NasDem yakin lolos ke DPR berkaca dari kemenangan Pilkada 2018
Pihaknya tak mengabaikan hasik survei tersebut, justru bakal mencermatinya. Taufiqulhadi mengatakan strategi bakal berjalan ketika nanti daftar caleg sementara (DCS) dirilis KPU.
Hasil survei Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memprediksi hanya enam partai yang masuk ke parlemen di 2019. Empat partai yakni PKS, NasDem, PAN, dan Hanura terancam bakal tak mendapatkan kursi lagi di DPR.
Namun, Anggota Dewan Pakar NasDem Teuku Taufiqulhadi tak mempermasalahkan survei elektabilitas partai jelang Pemilu tersebut. Hal itu berkaca pengalaman 2014 lalu dimana partai besutan Surya Paloh juga diprediksi tak masuk.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
"Kami haqul yakin itu tidak masalah sama sekali dulu kami dinyatakan tidak lolos dalam pemilu akan datang dinyatakan tidak lolos, tapi ternyata kami lolos," kata dia saat dihubungi merdeka.com, Jumat (20/7).
Pihaknya tak mengabaikan hasik survei tersebut, justru bakal mencermatinya. Taufiqulhadi mengatakan strategi bakal berjalan ketika nanti daftar caleg sementara (DCS) dirilis KPU.
"Kami memahami hasil itu tidak kami abaikan tidak pernah kami abaikan hasil survei. Tetapi justru kami bergerak dari hasil surveinya itulah," kata dia.
Adapaun strategi mendongkrak suara bukan dengan cara merekrut artis sebagai caleg. Dia menyebut artis caleg hanya fokus di Jawa Barat.
Taufiqulhadi menuturkan yang membuat yakin adalah kemenangan mereka di Pilkada. 11 dari 17, calon gubernur yang mereka usung meraih suara tertinggi dalam Pilgub. Dia menyebut hal itu bagian strategi mereka dengan menang Pilkada untuk meraih suara si Pileg.
"Kami menunjukkan kepada publik bahwa kami partai yang tidak pernah meminta mahar itu kami sampaikan itu setelah pilkada kemarin. Pilkada yang kami merasa gembira dengan hasilnya kedua pilkada kemarin kami menenangkan mendapatkan kemenangan yang kami dukung itu bagian strategi kami," pungkasnya.
Berdasarkan data survei elektabilitas partai politik LIPI, empat partai tidak mencapai ambang batas parlemen 4 persen (parliamentary threshold). Elektablitas PKS masih terpaut tipis dengan ambang batas di 3,7 persen. PAN cukup jauh di 2,3 persen, NasDem 2,1 persen, dan Hanura 1,2 persen.
Sementara, partai baru tidak ada yang berpeluang untuk masuk DPR. Partai Perindo tertinggi dengan elektablitas 2,6 persen, PBB 0,7 persen, Partai Garuda 0,2 persen, PSI 0,2 persen, Partai Berkarya 0,2 persen. Sedangkan PKPI tak masuk dalam survei. Ditambah 2 persen memutuskan tidak memilih atau golput.
Baca juga:
Survei LIPI NasDem tak lolos parlemen, Paloh tak masalah berjuang dari luar
KPK dan Bawaslu diminta selidiki 'biaya transfer' politisi
Jeblok di survei LIPI, NasDem dianggap gagal raih 'Jokowi Effect'
NasDem: Riza Chalid datang sebagai teman
Riza Chalid, dicari Jaksa Agung muncul di acara NasDem