Novanto dukung Gatot Nurmantyo dampingi Jokowi Pilpres 2019
Menurut terdakwa korupsi proyek e-KTP itu sosok Gatot dianggap cukup bersih menjadi pendamping Joko Widodo atau dikenal dengan panggilan Jokowi.
Mantan Ketua DPR, Setya Novanto menilai sosok bakal calon Wakil Presiden 2019 mendampingi Joko Widodo adalah Gatot Nurmantyo. Dia beralasan, antara Joko Widodo dengan Gatot merupakan kolaborasi baik perwakilan masyarakat sipil dan militer.
Selain itu, menurut terdakwa korupsi proyek e-KTP itu sosok Gatot dianggap cukup bersih menjadi pendamping Joko Widodo atau dikenal dengan panggilan Jokowi.
-
Gaya apa yang diusung Gista Putri dalam foto yang diunggahnya? Belum lama ini, Gista Putri memposting foto dirinya dengan gaya santai, lengkap dengan kacamata hitam.
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa Lettu Soejitno? Lettu R.M. Soejitno Koesoemobroto lahir di Tuban pada 4 November 1925. Ia merupakan putra R. M. A. A. Koesoemobroto, bupati Tuban ke-37. Semasa hidupnya, ia mengalami tiga zaman yaitu zaman penjajahan Belanda, Jepang, dan Kemerdekaan RI.
-
Siapa Syekh Nurjati? Syekh Maulana Idhofi Mahdi Datuk Kahfi atau Syekh Nurjati menjadi tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di sekitar abad ke-14.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
"Kan kerjasama yang baik antara sipil dan militer dan selain itu Pak Gatot juga bersih, salah satunya itu," ujar pria yang akrab disapa Setnov itu sesaat sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat dimulai, Senin (26/2).
Tidak menjagokan kader dari internal partai diakui Setnov belum ada kriteria yang sesuai mendampingi Jokowi dalam pemerintahan 2019-2024 mendatang. Meski demikian, dia menyerahkan segala keputusan politik kepada Airlangga Hartarto selalu Ketua Umum Partai Golkar.
Dia juga mengimbau agar partai berlambang pohon Beringin itu melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada Jokowi dalam pengusungan bakal calon Wapres.
"Kalau saya lihat belum ada yang betul-betul pas tapi ya semuanya nanti Pak Airlangga pilih yang tepat dan tentu ya konsultasi dulu dengan Presiden," ujarnya.
Diketahui, sudah ada lima partai politik mendeklarasikan mendukung Joko Widodo dalam pemilihan Presiden 2019 mendatang. Kelimanya adalah; Hanura, Golkar, PDIP, NasDem, dan PPP.
Dari deklarasi tersebut, belum tercetus bakal calon Wakil Presiden yang akan dicalonkan oleh partai pendukung.
Baca juga:
Demokrat buka peluang koalisi dengan semua partai di Pilpres 2019
Usung Wiranto jadi cawapres, Hanura belum diajak bicara Jokowi dan PDIP
Bamsoet: Yang ideal adalah pasangan Jokowi-Prabowo
Politisi Golkar yakin tak ada yang bisa menandingi Jokowi di Pilpres 2019
Tolak opsi duet dengan Jokowi, Fadli tegaskan capres Prabowo harga mati
Tak mau seperti Soeharto, JK tolak maju jadi cawapres lagi