Novanto yakin Akom tak akan tabrak aturan untuk rehabilitasi namanya
"Saya yakin Pak Ade sangat mengerti apa-apa yang berkaitan dengan masalah aturan-aturan yang ada. Ade sudah bekerja secara baik, sudah melakukan langkah-langkah setelah saya lihat evaluasi, dalam 1 hari ini juga sudah melakukan hal yang terbaik untuk kepentingan DPR," kata Novanto
Mantan Ketua DPR Ade Komarudin (Akom) berupaya merehabilitasi nama baiknya karena dianggap melanggar etika dewan setelah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menjatuhi sanksi sedang kepadanya atas 2 kasus yang menjeratnya. Putusan itu pula yang membuat Akom dilengserkan dari jabatannya sebagai Ketua DPR dan diisi kembali oleh Setya Novanto.
Menanggapi hal ini, Ketua DPR Setya Novanto meyakini Akom akan melakukan langkah yang tepat tanpa melanggar aturan yang ada di MKD.
"Saya yakin Pak Ade sangat mengerti apa-apa yang berkaitan dengan masalah aturan-aturan yang ada. Ade sudah bekerja secara baik, sudah melakukan langkah-langkah setelah saya lihat evaluasi, dalam 1 hari ini juga sudah melakukan hal yang terbaik untuk kepentingan DPR," kata Novanto di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (5/12).
Novanto meminta Akom mempelajari berkas dan materi soal mekanisme rehabilitasi nama baiknya terlebih dahulu.
Sejak masa pembahasan pergantian Ketua DPR, Akom memang belum menampakkan diri lantaran harus berobat di Rumah Sakit Singapura. Novanto mengaku akan menemui Akom untuk menanyakan kondisinya.
"Dia masih berobat di Singapura tapi saya selaku ketua umum pasti melakukan itu," tegas dia.
Sedangkan Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Sufmi Dasco Ahmad membantah jika sanksi yang diberikan kepada mantan Ketua DPR Ade Komarudin (Akom) keliru. Dasco menegaskan putusan yang berujung pencopotan Akom merupakan keputusan para majelis dan anggota lain sesuai dengan hukum tata acara MKD.
"Soal kekeliruan dan tidak kekeliruan itu kan ada majelis yang sudah bersidang dan anggota Mahkamah. Kalau menurut kita tata beracara dan lain-lain kita lakukan sesuai aturan yang ada. Kita enggak mungkin melakukan di luar koridor tata beracara," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (5/12).
Dasco memastikan putusan sanksi yang diberikan kepada Akom tidak terkait dengan upaya Partai Golkar mengembalikan jabatan Ketua DPR kepada Setya Novanto. Menurutnya, aturan baku di MKD menyebutkan jika ada anggota DPR yang melanggar etika maka akan dipindahkan dari alat kelengkapan dewan yang dijabatnya.
"Satu lagi ya, masalah pergantian sebagai ketua DPR itu kan itu mekanisme yang dilakukan oleh fraksi sebenarnya. Kalau kita kan karena memang sudah baku ketentuannya mengenai sanksi ya kalau sanksi sedang dipindahkan dari AKD misalkan gitu ya makanya sekarang ditegaskan dalam sanksi kemarin karena sedang ya sudah tidak di situ," tegasnya.
Waketum Partai Gerindra ini menjelaskan surat pemberhentian Akom dan pengembalian Novanto menjadi Ketua DPR sudah lama disampaikan ke pimpinan DPR. Di waktu yang sama, MKD juga telah memproses dua kasus yang menjerat Akom.
"Sebenarnya enggak, karena surat dari fraksi Golkar kan sudah lama ke pimpinan DPR. Surat dari fraksi Golkar itu tanggal 22 November, kita kan proses saja terus. Kebetulan saja harinya sama itu," pungkasnya.
Sebelumnya, Akom mengaku tengah mempertimbangkan melakukan langkah-langkah untuk menyikapi putusan sanksi dari Mahkamah Kehormatan Dewan atas 2 kasus yang menjeratnya. Akom merasa perlu memperbaiki nama baiknya karena dituduh melanggar kode etik dewan.
"Nanti kalau saya mempertimbangkan untuk melakukan langkah-langkah selanjutnya soal MKD ini. Karena ini menyangkut nama baik, bukan soal jabatan. Saya anggota DPR sejak 97 berusaha menjaga nama baik itu cukup tidak mudah. Teman-teman lebih tahu bahwa kebenaran tidak lama, sudah sangat paham," kata Akom di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (4/12).
Akom mengatakan langkah awal yang akan dilakukan adalah menggelar pengajian. Dia mengaku akan berdoa agar pihak-pihak yang menilainya melanggar etika dewan diberi pencerahan oleh Allah.
"Langkah awal, saya akan lakukan dengan teman-teman saya, saya dulu pesantren dan saya percaya Allah tidak tidur ora sare, saya akan lakukan pengajian mungkin agak lama butuh waktu sekian puluh hari untuk kita serahkan kepada Allah," jelasnya.
Baca juga:
Usai sakit berobat ke Singapura, Akom angkat bicara dicopot Setnov
Cak Imin bertemu Setnov ngaku bahas persoalan bangsa
Setnov soal Jokowi temui peserta aksi: Presiden ingin suasana damai
Setnov soal Jokowi temui peserta aksi: Presiden ingin suasana damai
Ketua MPR setuju usulan PDIP kocok ulang pimpinan DPR
Ketua MPR setuju usulan PDIP kocok ulang pimpinan DPR
-
Apa posisi Said Abdullah di DPR RI? Dengan perolehan suara sebanyak itu, Said yang kini masih duduk sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu berhasil kembali mengamankan kursinya di Senayan untuk kali kelima berturut-turut.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Apa yang didorong oleh DPR RI kepada pihak kepolisian? Komisi III Dukung Polisi Tindak Tegas Pengguna Nopol Palsu Polda Metro Jaya terus melakukan penindakan terhadap pengendara yang kedapatan menggunakan nomor polisi (nopol) palsu. Penertiban pelat nomor rahasia palsu ini lantas mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Kata dia, pemakaian pelat palsu erat kaitannya dengan aksi sewenang-wenang di jalan yang merugikan masyarakat.
-
Siapa saja yang ikut berdemo di depan gedung DPR RI? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa saja anggota DPRD Jateng yang dilantik bersamaan? Ayah dan anak secara bersamaan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah periode 2024-2029 terpilih yang dilantik pada rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Semarang, Selasa. Mereka adalah Iskandar Zulkarnain (59) dan putranya, M Rizqi Iskandar Muda (22) yang merupakan kader Partai Gerindra yang sama-sama berasal dari Daerah Pemilihan Jateng 13.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.