Nurdin Halid anggap wajar DPD I Golkar temui Jokowi
Ketua Harian DPP Partai Nurdin Halid menganggap wajar pertemuan itu. Nurdin melihat, pertemuan itu tidak diartikan campur tangan Presiden pada internal Partai Golkar. Bisa saja hanya sekadar berdialog.
Calon Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengajak beberapa perwakilan DPD I Partai Golkar bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Pertemuan itu membicarakan soal kondisi internal Partai Golkar dan rencana musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).
Ketua Harian DPP Partai Nurdin Halid menganggap wajar pertemuan itu. "Oh bukan berkonsultasi dengan Presiden. Tapi sebagai tokoh masyarakat di daerah maupun tokoh nasional, di mana Pak jokowi sebagai calon Presiden dari Partai Golkar, ya menyikapi situasi terkini," ujar Nurdin di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (6/12).
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Mengapa Nurdin Halid menilai bergabungnya Jokowi ke Golkar adalah hal yang bagus? Terkait wacana bergabungnya Presiden Joko Widodo ke Golkar, Nurdin menilai sangat bagus. Hanya saja, Nurdin kembali menegaskan sosok yang layak memimpin Golkar masih Airlangga. "Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar," ucapnya.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang didiskusikan Dedi Mulyadi dan pengurus Golkar di pertemuan tersebut? Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Nurdin melihat, pertemuan itu tidak diartikan campur tangan Presiden pada internal Partai Golkar. Bisa saja hanya sekadar berdialog.
"Tapi itu bukan kaitannya dengan dukung mendukung. Bisa saja silaturahmi, dialog apa pendapat sarannya, karena kalau Golkar goncang, negara goncang. Karena Golkar adalah parpol terbesar nomor dua. Jadi adalah sesuatu yang wajar ketika teman-teman dari daerah datang bersilaturahmi dengan Presiden," jelasnya.
Nurdin tidak melihat campur tangan Presiden di internal Golkar. Termasuk soal restu kepada calon ketua umum Partai Golkar yakni Airlangga Hartarto.
"Pak Airlangga minta izin karena beliau menteri, sebagai pembantu presiden. Itu namanya orang beretika itu pak Airlangga," ucapnya.
Disinggung soal nama calon ketua umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto salah satu yang cukup kuat. Sebab, dukungan DPD I Golkar sebagian besar mengarah ke Airlangga.
"Ya memang sebagian besar DPD I aspirasinya ke Pak Airlangga untuk maju."
Disinggung kemungkinan Nurdin untuk ikut maju sebagai calon ketua umum partai, dia tidak menjawabnya.
"Menurut kamu bagaimana? Saya maju atau tidak?" guraunya.
Baca juga:
Datangi DPP Golkar, DPD I serahkan surat rekomendasi Munaslub
Jokowi bertemu DPD I Golkar, JK tegaskan 'Presiden tak intervensi'
Ridwan Bae: Munaslub jangan terkesan menzalimi Novanto
Nurdin Halid: Keputusan soal Pilkada tidak bisa berubah!
34 DPD I Golkar sepakat gelar Munaslub ganti Setya Novanto