Pakde Karwo larang ASN foto selfie dengan calon kepala daerah
Pilkada serentak di Jawa Timur 2018 akan digelar 27 Juni mendatang. Besok, tanggal 15 Febuari, masa kampanye akan dimulai hingga 23 Juni. Untuk itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo kembali mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bersikap netral. Bahkan melarang berswafoto atau selfie dengan para kandidat.
Pilkada serentak di Jawa Timur 2018 akan digelar 27 Juni mendatang. Besok, tanggal 15 Febuari, masa kampanye akan dimulai hingga 23 Juni. Untuk itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo kembali mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bersikap netral. Bahkan melarang berswafoto atau selfie dengan para kandidat.
Imbauan ini didasarkan pada Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Nomor B/71/M.SM.00.00/2017. Bahkan, untuk penegasan, Gubernur Soekarwo juga membuat SE khusus bagi ASN di lingkungan Pemprov Jawa Timur.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada di Jawa Timur akan melawan kotak kosong? Hal ini membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi tambahan waktu untuk perpanjangan pendaftaran pasangan calon (paslon) selama 3 hari."Ada lima daerah di Jatim yang hanya ada satu paslon yang mendaftar, atau calon tunggal. Sehingga akan diberi tambahan waktu perpanjangan pendaftaran paslon sebanyak 3 hari," kata Komisioner KPU Jatim, Choirul Umam, Jumat (30/8).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
Pakde Karwo –sapaan akrab Soekarwo-- mengatakan, setidaknya ada dua peraturan yang tercantum dalam SE tersebut, yaitu wajib menjaga netralitas dan tidak terbawa arus politik praktis pada Pilkada serentak yang digelar di 18 daerah di Jawa Timur, khususnya Pilgub.
"Satu harus netral. Kedua, saya juga sudah membuat edaran tentang hibah dan bansos (bantuan sosial)," terang Soekarwo di Surabaya, Rabu (14/2).
Terkait program hibah dan bansos, Soekarwo dengan tegas melarang penggunaan anggaran tersebut untuk sementara waktu hingga tahapan Pilkada serentak 2018 ini selesai dilaksanakan, khususnya saat masa kampanye.
"Penggunaan anggaran ini kami hentikan. Tidak boleh (digunakan) masa kampanye ini, semua hibah dan bansos mempengaruhi kenetralan terhadap kegiatan. Kita larang," tegas orang nomor satu di Jawa Timur ini.
Soekarwo juga melarang ASN –termasuk TNI/Polri- berswafoto dengan para kandidat Pilkada serentak. Ini bertujuan untuk menjaga netralitas, meskipun para ASN ini memiliki hak politik (memilih). "Ya diatur, selfie saja tidak boleh," tandasnya.
Baca juga:
Ketua DPR minta aparat awasi media sosial jelang pilkada dan pemilu
Satu hari sebelum cuti, Ganjar lantik lima Plt bupati dan wali kota di Jateng
Barisan Kawan Khofifah-Emil: Kami di garda terdepan sampai titik darah penghabisan
Taat aturan, NH-Aziz cabut sendiri alat peraga Pilgub
Bantu menangkan Gus Ipul - Puti, PDIP Jatim datangkan kader terbaik
Program pemerataan NH-Aziz sejalan dengan tantangan Sulawesi Selatan