PAN soal Pertemuan dengan PDIP: Kita Baik dengan Semua Parpol
Partai Amanat Nasional (PAN) menyambut baik rencana kunjungan PDI Perjuangan dalam rangka penjajakan kerja sama menjelang Pemilu 2024. PAN menegaskan sangat terbuka dengan siapapun.
Partai Amanat Nasional (PAN) menyambut baik rencana kunjungan PDI Perjuangan dalam rangka penjajakan kerja sama menjelang Pemilu 2024. PAN menegaskan sangat terbuka dengan siapapun.
"Selamat datang, kita baik dengan semua parpol PAN itu baik dan komunikasi sangat baik, apalagi dengan Mba Puan, baik," kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto di gedung Nusantara III DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/6).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa itu koalisi dalam konteks politik? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen. Sementara, Andrew Heywood berpendapat koalisi adalah penggabungan sekelompok partai politik yang berkompetisi, secara bersama-sama memiliki persepsi tentang kepentingan, atau dalam menghadapi ancaman serta dalam penggalangan energi kolektif.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Kenapa PPP yakin bahwa Ridwan Kamil akan didiskusikan dalam koalisi? Partai berlambang Kakbah yakin nama yang muncul akan lebih dulu dimusyawarahkan dalam koalisi.
-
Apa sebenarnya pengertian dari Koalisi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian koalisi adalah kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh kelebihan suara dalam parlemen.
-
Apa yang dilakukan oleh Koalisi Perubahan untuk memenangkan Anies Baswedan? Koalisi Perubahan sudah melakukan pelatihan juru kampanye untuk memenangkan Anies Baswedan.
Yandri memastikan PAN tak masalah jika yang datang nanti bukan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan hanya mengutus Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. Sebab menurut Yandri, Puan merupakan tokoh PDI Perjuangan yang saat ini tengah cemerlang.
"Enggak Apa-apa (hanya Puan). Kita dengarkan Bu Megawati memang sudah mengutus Mba Puan saya kira bagus. Mba puan tokoh PDIP yang sekarang lagi cemerlang kan. Ketua DPR, jadi menurut saya sudah mantaplah kalau Mba Puan yang keliling," ucap dia.
Namun Yandri mengaku hingga kini belum ada komunikasi terkait pertemuan PAN dengan PDI Perjuangan. Karena dalam waktu dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan akan berkunjung keluar kota.
"Sampai sekarang belum, karena dalam waktu dekatkan ketum PAN mau keluar kota. Besok dia ke Sulteng terus ada acara sama presiden di luar negeri. Balik lagi, ya tapi artinya sampai 3-4 hari ini tidak ada agenda," imbuh Yandri.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sudah memberikan mandat kepada Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani untuk mengunjungi partai politik lain guna menjajaki kerja sama menjelang pemilu 2024.
Politikus PDI Perjuangan, Junimart Girsang mengatakan pertemuan tersebut bukan tugas melainkan kewajiban bagi PDI Perjuangan untuk membangun komunikasi dengan setiap partai politik lain.
"Mungkin tidak dengan semua paprol, tapi ada parpol-parpol yang sudah diklasifikasi. Seperti yang Pak Sekjen katakan bahwa ada parpol yang tidak akan bisa diajak komunikasi," kata Junimart, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/6).
Namun, untuk jadwal pertemuan dengan parpol lain, ia mengatakan hal itu bertahap. Sebab, pertemuan tersebut dalam rangka membangun komunikasi. Dengan tujuan agar sesama parpol membangun negara ini lebih baik.
"Tentu ini bertahap ya. Kalau kita sebutkan tanggal kita gak tahu tanggalnya. Bisa saja besok, lusa atau nanti malam. Kita gak tahu. Karena jadwal itu kan jadwal yang dibuat bukan jauh-jauh hari sebelumnya," ucapnya.
Dia juga tak menampik jika PDI Perjuangan akan bertemu dengan Partai NasDem, PAN dan Partai Gerindra terlebih dahulu. Namun, ia tak menutup kemungkinan akan mengunjungi partai lainnya yang masuk kualifikasi.
"Sepanjang yang saya tahu, iya. Tapi kita gak bisa berandai-andai. Karena membangun komunikasi dengan setiap partai itu perlu. Setiap parpol. Tapi tidak semua," imbuh Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu.
(mdk/gil)