Pangkostrad daftar Cagub, Panglima TNI sebut 'Tak perlu izin saya'
Pangkrostrad daftar cagub, Panglima TNI sebut 'Tak perlu izin saya'. Jenderal Gatot tidak mempersoalkan jika ada anak buahnya yang terjun ke dunia politik dan bertarung di pemilihan kepala daerah.
Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur Sumatera Utara 2018. Edy telah mendaftar di dua partai yakni PDI Perjuangan dan Partai Hanura.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menuturkan, Letjen Edy belum mengajukan izin terkait pencalonannya sebagai cagub Sumut.
-
Siapa yang menunjuk Eddy Rumpoko sebagai anggota Tim Transisi PSSI? Pada 8 Mei 2015, Eddy ditunjuk oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi sebagai anggota Tim Transisi PSSI.
-
Kapan Edi Sudrajat menjabat sebagai Panglima ABRI? Setelah itu, ia dipercaya menjadi Panglima ABRI menggantikan Try Sutrisno. Ia menjadi satu-satunya lulusan Akademi Militer Negara yang menjadi Panglima ABRI.Di tahun yang sama ia juga diangkat menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan Kabinet Pembangunan IV.
-
Siapa yang menjadi ketua Partai PSI? Sementara itu, Erina Gudono tampak mendampingi Kaesang Pangarep sebagai ketua Partai PSI.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
"Dia belum mengajukan (izin) ke saya kok," singkat Gatot usai menghadiri Rakornas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kamis (3/7).
Jenderal Gatot tidak mempersoalkan jika ada anak buahnya yang terjun ke dunia politik dan bertarung di pemilihan kepala daerah.
"Sudah mendaftar boleh saja, saya juga daftar kan boleh saja. Enggak usah minta izin ke saya. (Contoh) Saya daftar di partai apa tidak masalah kok gitu," kata Panglima TNI.
Diberitakan sebelumnya, Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi tampaknya serius ingin banting stir ke dunia politik. Kemarin, Selasa (1/8), Edy tak cuma daftar ke Hanura, tapi juga PDIP sebagai bakal calon gubernur Sumatera Utara pada 2018.
Edy tidak banyak berkomentar terkait pencalonannya. "Doain aja," singkat Edy langsung menghindar dari kejaran media.
Sekretaris DPD PDIP Sumut, Sutarto mengatakan, Edy mengambil formulir diwakili oleh stafnya. Menurut dia, sudah banyak juga para tokoh di Sumatera Utara yang telah mengambil formulir Cagub dan Cawagub Sumut ke PDIP.
"Pak Edy Rahmayadi sudah ambil formulir Cagub kemarin, stafnya yang ambil," kata Sutarto saat dihubungi merdeka.com, Rabu (2/8).
Sutarto menilai, nama Edy menjadi salah satu yang patut diperhitungkan. Menurut dia, selain karena perwira tinggi TNI, Ketua Umum PSSI itu juga dinilai cukup dekat dengan warga Sumatera Utara.
"Edy Rahmayadi kan perwira, jenderal, tentu punya popularitas, dia juga sangat dekat dengan warga Sumut," katanya.
DPD PDIP Sumut masih terus membuka pendaftaran hingga minggu kedua bulan Agustus. Nantinya setelah proses penjaringan di tingkat provinsi selesai, kemudian berkas akan dikirim ke DPP PDIP.
"Nanti DPP yang menentukan siapa yang layak diusung," kata Sutarto.
Baca juga:
Mabes TNI AD persilakan Pangkostrad maju Pilgub asal ikut aturan
Tak cuma Hanura, Pangkostrad juga daftar Cagub Sumut ke PDIP
PDIP amati Pangkostrad, incumbent & Maruarar Sirait di Pilgub Sumut
Jenderal bintang tiga sampai eks napi berhasrat jadi gubernur Sumut
Hanya dua kata terucap saat Pangkostrad ditanya soal Pilgub Sumut