Parpol pendukung Jokowi tunggu Gerindra umumkan paket capres-cawapres
Jokowi dan partai pendukung juga menunggu pihak lawan yang dimotori Gerindra untuk mengumumkan pasangan capres-cawapres dan formasi koalisinya. Hal ini karena partai pendukung tidak ingin Jokowi menjadi calon tunggal di Pilpres 2019.
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Jhonny G Plate meyakini Joko Widodo akan mengumumkan nama calon wakil presiden pada bulan ini, Juli 2018. Jokowi menunggu momentum yang tepat untuk mengumumkan.
"Presiden sudah bilang tunggulah beberapa hari lagi. Kami yakini, tidak akan lewat dari bulan ini lah, enggak akan lewat itu," kata Jhonny di Kantor DPP Partai NasDem, Menteng, Jakarta, Senin (9/7).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
Jhonny menuturkan, Jokowi dan partai pendukung juga menunggu pihak lawan yang dimotori Gerindra untuk mengumumkan pasangan capres-cawapres dan formasi koalisinya. Hal ini karena partai pendukung tidak ingin Jokowi menjadi calon tunggal di Pilpres 2019.
"Jadi kita tunggu juga, ada momentum politik. Kita inginkan ada kontestasi, jangan sampe nanti begitu kita umumkan tidak ada kontestasi hanya satu calon nah ini kan enggak bagus juga," terangnya.
Jhonny menuturkan, Jokowi akan mengumpulkan ketua umum partai-partai pendukungnya sebelum melakukan pengumuman cawapres. Saat ini, sedang dicari waktu yang tepat untuk pertemuan.
"Yang pasti sedang dijadwalkan dengan pertemuan dengan parpol, itu disampaikan kepada semuanya secara bersama-sama," ungkapnya.
Soal latar belakang cawapres yang telah dikantongi Jokowi, Jhonny yakin nama-nama tersebut memenuhi syarat dan diterima oleh partai pendukung serta rakyat Indonesia.
"Apakah itu dari parpol maupun non, pasti calon itu calon yang cocok, profesional sebagai pendamping presiden, bagus untuk parpol, bagus untuk pak Joko Widodo, bagus juga untuk Indonesia," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku akan mengumumkan nama calon pasangannya pada Pilpres 2019 mendatang dalam waktu dekat. Seperti diketahui, pendaftaran capres dan cawapres akan dimulai 4-10 Agustus 2018.
Hal ini diungkapkan Jokowi ketika menghadiri acara penutupan Rembug Nasional Aktivis 98 di Hall Tengah JIExpo, Kemayoran Jakarta Pusat.
"Tunggu. Ini kan tinggal tunggu berapa hari, masa enggak sabar," kata Jokowi.
Baca juga:
SBY kumpulkan Majelis Tinggi Demokrat, TGB Zainul Majdi tak datang
Sekjen Gerindra temui Presiden PKS bahas perkembangan situasi politik
Cak Imin yakin namanya sudah ada di kantong Jokowi
Parpol koalisi berebut jadi cawapres, Gerindra lirik Anies sebagai jalan tengah
Sekjen Nasdem sebut poros ketiga di Pilpres 2019 sulit terbentuk