Parpol se-Purbalingga deklarasi pakta Pemilu aman dan damai
Di sisi lain, Polri juga menyatakan siap amankan Pemilu 2019 dari ancaman gangguan keamanan.
Seluruh Partai Politik (Parpol) yang ada di Purbalingga menghadiri deklarasi Pemilu damai dan penandatanganan pakta Pemilu aman dan damai, Rabu (19/9) di alun-alun Purbalingga. Deklarasi Pemilu damai, juga diikuti oleh Plt Bupati Purbalingga, Kapolres Purbalingga, Dandim 0702 Purbalingga dan unsur Forkopimda lain.
Deklarasi tersebut merupakan prakarsa dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga sebelum masa kampanye 23 September mendatang.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Ketua Bawaslu Purbalingga, Imam Nurhakim menjelaskan isi dari deklarasi tersebut di antaranya siap untuk menjaga kondusifitas di Purbalingga selama tahapan Pemilu 2019 berlangsung. Selain itu juga diikrarkan siap menerima hasil Pemilu dan siap membantu Polri memberantas hoax atau berita bohong yang dihembuskan pihak yang tidak bertanggung jawab dan hanya meraih kekuasaan sesaat.
"Siap membantu Polri guna memberantas hoax yang bisa memecah belah kesatuan dan persatuan," kata Imam Nurhakim ditirukan peserta deklarasi.
Pekan lalu KPU Purbalingga menjadwalkan deklarasi Pemilu dan kampanye damai yang dikuti semua pihak terutama Partai Politik. Menurut ketua KPU Purbalingga, Sri wahyuni deklarasi tersebut walaupun tidak ada dalam anggaran KPU Purbalingga, harus tetap dilakukan untuk mengikat komitmen Parpol dalam melaksanakan kampanye dan Pemilu yang damai, aman serta kondusif.
"Surat edaran sebenarnya hanya sampai di KPU Provinsi dan kami tidak mempunyai anggaran untuk acara tersebut. Tetapi acara tersebut harus tetap terselenggara agar Pemilu di Purbalingga benar-benar aman dan damai," ujar Sri Wahyuni beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, Polri juga menyatakan siap amankan Pemilu 2019 dari ancaman gangguan keamanan. Hal tersebut disampaikan Kapolres Purbalingga, Nugroho Agus Setiawan saat membacakan amanat Kapolri dalam acara apel siaga gelar pasukan ops mantap brata candi, Rabu (19/9) di alun-alun Purbalingga. Apel tersebut dilaksanakan guna mengecek kesiapan semua pihak terutama pihak keamanan yang berisi Polri, TNI, Satpol PP dan pihak terkait lainnya.
Dalam amanat tersebut disebutkan, semua Parpol yang berlaga di Pemilu 2019 akan bertarung dengan sekuat tenaga untuk memenangkan Parpolnya, memenangkan Capres-Cawapresnya dan bagi Caleg akan memenangkan dirinya sendiri agar lolos duduk sebagai anggota legislatif. Ketatnya persaingan juga ditengarai karena batas ambang parlemen meningkat di angka 4 persen sehingga yang terlibat dalam Pemilu 2019 akan bekerja keras sekuat tenaga untuk bertahan lolos ambang batas parlemen.
"Ambang batas parlemen yang mencapai 4 persen akan membuat Parpol bertarung habis-habisan. Hal itu bisa menjadi kerawanan tersendiri dalam Pemilu tahun depan," katanya.
Polri siap mengamankan perhelatan tersebut dengan jaminan Pemilu tahun depan akan berjalan aman dan damai. Kapolri mengamanatkan kepada seluruh holder untuk melakukan deteksi dini kerawanan keamanan sehingga gangguan keamanan bisa diatasi secara cepat.
Polri juga menandaskan komitmennya menjaga netralitas bersama TNI dalam Pemilu 2019. "Kami bersama TNI berkomitmen untuk menjaga netralitas pada Pemilu. Jangan ragukan netralitas kami karena keamanan dan kedamaian adalah prioritas kami," pungkasnya.
Baca juga:
Polri tegaskan anggota tak netral pada Pemilu 2019 dipecat
14.500 Personel polisi siap jaga Pilpres dan Pileg di Jabar
Parpol se-Purbalingga deklarasi pakta Pemilu aman dan damai
PPP dukung caleg mantan koruptor diberi tanda khusus di surat suara
NasDem tegaskan tak usung kader eks napi korupsi
Rakor Pemilu 2019, Gubernur Sulsel ingatkan KPU dan Bawaslu jangan pilih kasih