Partai Berkarya diprediksi lolos ke DPR di Pemilu 2019
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Survei Median Rico Marbun memprediksi Partai Berkarya bisa menembus ambang batas masuk parlemen di Pemilu 2019. Menurutnya, Partai besutan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto itu bisa mendapatkan empat hingga tujuh persen suara sah nasional.
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Survei Median Rico Marbun memprediksi Partai Berkarya bisa menembus ambang batas masuk parlemen di Pemilu 2019. Menurutnya, Partai besutan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto itu bisa mendapatkan empat hingga tujuh persen suara sah nasional.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, partai politik yang ingin masuk ke parlemen, harus bisa menembus angka empat persen suara sah nasional. Jika tidak, partai tersebut tidak bisa menyisipkan wakilnya di parlemen.
-
Kenapa Darma Mangkuluhur disebut mirip dengan Tommy Soeharto? Banyak yang menyebut Darma mirip dengan ayahnya, Tommy Soeharto, namun ada juga yang menyebut Darma mirip dengan kakeknya, Soeharto.
-
Siapa yang berencana meracuni Soeharto? Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga," kata Soeharto.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat acara syukuran ulang tahun Titiek Soeharto? Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus capres suara terbanyak Prabowo Subianto menghadiri acara ulang tahun Siti Hediati Hariyadi atau kerap disapa Titiek Soeharto yang ke 65 tahun di kediaman Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/4) malam. Prabowo nampak hadir pukul 20:00 WIB mengenakan pakaian batik lengan panjang bermotif nuansa warna cokelat dan hitam. Kedatangannya pun disambut langsung oleh anak semata wayangnya Ragowo Hediprasetyo atau Didit dan Sekjen Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani.
-
Siapa yang menjalankan ibadah umroh bersama Tommy Soeharto? Darma Mangkuluhur, putra sulung Tommy Soeharto, terlihat sangat khusyuk dalam beribadah di Tanah Suci.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
"Saya pikir antara empat sampai tujuh persen itu target yang masuk akal, logis," kata Rico saat dihubungi merdeka.com, Rabu (13/6).
Rico menjelaskan alasan dari prediksi kelolosan Partai Berkarya. Salah satu alasannya adalah formasi tokoh yang ada di dalam Partai Berkarya mulai dari Tommy Soeharto hingga Titiek Soeharto.
"Menurut saya. Kalau saya lihat formasi orang kuat. Formasi orang-orang yang ada di sekitarnya kemudian bagaimana mereka agresif melakukan komunikasi dan manuver politik saya pikir ini cukup kuat ya," ungkapnya.
Dia mengatakan dari beberapa karakter rakyat Indonesia, ada yang selalu menunggu gebrakan baru dalam satu pemilu. Segmen itu, tambah Rico, yang membuka peluang bagi partai dari anak Presiden Kedua Soeharto itu.
"Dari satu pemilu ke pemilu itu biasanya ada satu segmen dari pemilih yang selalu menunggu hal yang baru. Sama seperti masyarakat dalam periode waktu tertentu itu selalu ada launching produk yang baru kan begitu," ungkapnya.
"Segmen ini yang bisa diambil oleh partai berkarya kalau mereka serius," ucapnya.
Dia tidak memungkiri efek mendompleng sosok Presiden Kedua, Soeharto masih cukup berpengaruh bagi Partai Berkarya. Namun dia mengatakan, seharusnya Partai Berkarya juga berusaha menggaet massa milenial.
"Jangan lupa partai Berkarya tidak hanya menjual kebesaran dari Pak Harto tetapi dia juga harus menemukan cara baru nih untuk menggaet memilih milenial yang mereka sama sekali tidak kenal Pak Soeharto. Kecuali dari buku-buku sejarah dan buku pelajaran," kata Rico.
Menurut Rico memang sudah seharusnya partai besutan Tommy Soeharto itu menggaet milenial. Karena tidak semua masyarakat kenal atau menjadi pendukung Presiden Kedua Soeharto di masa Orde Baru.
"Karena tidak semuanya, tidak semuanya pemilih yang lahir di Orde Baru itu memilih Golkar ada juga yang memilih PDIP ada juga yang memilih PPP. Artinya mereka juga harus bersaing dengan partai-partai tua itu," ungkapnya.
Dia menambahkan, Partai Berkarya bisa saja menggaet milenial jika mulai memasukan beberapa hal yang memang diincar kalangan itu di visi-misinya. Mulai dari lapangan kerja hingga tempat tinggal.
"Karena begini, milenial itu yang dipikirkan satu, kerja, lapangan pekerjaan dan mereka punya cara-cara bekerja yang sebagian besarnya tidak sama dengan generasi-generasi sebelumnya. Mereka tidak terlalu happy untuk jadi pegawai. begitu ingin bekerja di dalam industri kreatif dan sebagainya," ujarnya.
"Kemudian masalah tempat tinggal, milenial ini kelompok yang produktif yang sangat membutuhkan tempat tinggal baru untuk lepas dari orang tuanya. Dua isu ini," ucapnya.
Baca juga:
Idrus Marham masih tak percaya Trah Soeharto tinggalkan Golkar
Manuver politik anak-anak Soeharto menjelang Pilpres
Partai Berkarya bidik 45 persen suara pecinta Soeharto pada Pemilu 2019
Tommy Soeharto: 20 tahun reformasi, bukan kemajuan tetapi keprihatinan
Golkar belum terima surat pengunduran diri Titiek Soeharto
Titiek pindah ke Berkarya, Bamsoet khawatir Golkar ditinggal pecinta Soeharto