Partai Hanura nyatakan dukung Jokowi di Pilpres 2019
Partai Hati Nurani (Hanura) mendukung Joko Widodo (Jokowi) menjadi Presiden kembali untuk periode 2019 hingga 2024. Hal ini disampaikan langsung Ketua Umum Partai Hanura Wiranto saat memberikan sambutan dalam acara Munaslub Hanura tahun 2016.
Partai Hati Nurani (Hanura) mendukung Joko Widodo (Jokowi) menjadi Presiden kembali untuk periode 2019 hingga 2024. Hal ini disampaikan langsung Ketua Umum Partai Hanura Wiranto saat memberikan sambutan dalam acara Munaslub Hanura tahun 2016 di Jalan Mabes Hankam Nomor 69, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (21/12).
"Melalui Munaslub, Partai Hanura telah bertekad dan bersepakat mendukung presiden Jokowi sampai berakhir periode pertama dan selanjutnya memberikan dukungan penuh kepada presiden untuk melanjutkan kepemimpinannya lewat pemilu 2019," tegas Wiranto.
Menurut Wiranto, Partai Hanura merupakan partai politik selalu konsisten dengan komitmennya mendukung pemerintah. Dukungan ini bukan karena adanya transaksi terselubung antara pemerintah dengan Partai Hanura melainkan karena keduanya memiliki visi yang sama.
"Kami mendukung Jokowi bukan tanpa alasan atau adanya transaksi terselubung tapi berdasarkan pertimbangan matang. Itu karena perjuangan Partai Hanura yang berpusat pada hati nurani. Melalui nurani kami merasakan kedekatan yang sama dengan pemerintah. Pusat nurani memang tidak bisa berbohong," jelas Wiranto.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) ini menambahkan, seluruh keinginan Partai Hanura sebetulnya sudah terjawab oleh pemerintah. Seperti program pemerintah mengenai revolusi mental sangat sejalan dengan keinginan partai Hanura sejak didirikan.
"Artinya apa yang dipikirkan Partai Hanura ternyata dijawab langsung oleh pemerintah. Seolah pemerintah menemukan primbon dan ensiklopedia yang sama dengan Partai Hanura," ujar dia.
Wiranto melanjutkan, Partai Hanura bukanlah partai yang mengkhianati rakyat. Partai Hanura dibentuk dengan visi 'hidup dan mati untuk rakyat'. Atas alasan itulah, Wiranto mengaku tak bisa menolak saat Jokowi memintanya untuk menjadi menteri kabinet kerja.
"Pengabdian kepada negara adalah yang utama. Maka pada kesempatan ini kepada Partai Hanura izinkan saya berkonsentrasi pada Menko Polhukam pemerintahan Jokowi-JK. Percayalah bahwa kecintaan, kepedulian dan perhatian saya tetap tercurahkan kepada Partai Hanura," tuntasnya.