Pasang Surut Hubungan Megawati-SBY
Hubungan Megawati-SBY kembali panas Jelang Pilpres 2024 Jelang Pilpres 2024
Pasang Surut Hubungan Megawati-SBY
Hubungan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) panas lagi.
Pemicunya, beda pandangan soal sistem pemilu terbuka (coblos caleg) dan tertutup (coblos partai).
SBY mengatakan khawatir terjadi 'chaos' politik jika MK mengabulkan permohonan gugatan sistem pemilu proporsional tertutup alias coblos partai.
"Ada komen-komen yang menurut saya aneh. Yaitu sepertinya akan kalau ndak begini bisa terjadi chaos,"
kata Megawati saat konferensi pers di DPP PDIP, Jakarta, Jumat (2/6/2023).
Awal Perseteruan Megawati-SBY
Hubungan dua punggawa parpol itu 'tegang' saat Pilpres 2004.
Megawati terkesan selalu menghindari SBY dalam berbagai kesempatan atau acara kenegaraan.
Pilpres 2019
SBY kembali mengungkapkan mengapa partainya sulit berkoalisi mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
__________
"Hubungan saya dengan Ibu Mega, harus saya katakan jujur, belum pulih, masih ada jarak," ujar SBY menjawab pertanyaan wartawan pada 2019 silam.
Bahkan, SBY meminta bantuan mendiang Taufiq Kiemas, suami Megawati.
"Saya berikhtiar untuk bisa berkomunikasi, saya lakukan selama 10 tahun. Mendiang Pak Taufik Kiemas (suami Megawati) sahabat saya juga berusaha memulihkan silaturahim kami berdua," kata SBY.
"Monggo silakan lihat dalam jejak digital maupun media cetak, bahwa menjelang pemilu, pasti Pak SBY selalu menyampaikan keluhannya tentang Ibu Megawati. Padahal Ibu Megawati baik-baik saja."
========
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
SBY dan Agus Harimurti Yudhoyono.
"Pergerakan Politik SBY untuk anaknya. Sedangkan, Ibu Mega untuk PDIP, rakyat, bangsa dan negara," sentil Hasto.
Hubungan Megawati-SBY sempat cair
Saat KTT G20, keduanya duduk satu meja.
======
Tak hanya satu meja, Megawati-SBY juga mengenakan baju dengan warna senada.