Pasca-insiden Mina, Fadli usul jumlah aparat pengawas haji ditambah
Politikus Gerindra ini juga meminta pemerintah memperbaiki sejumlah kekurangan selama ibadah haji berlangsung.
Ketua Tim Pengawas Haji, Fadli Zon meminta penyelenggara haji tahun depan memperbanyak pengawas dari personel TNI dan Polri. Permintaan ini berdasarkan musibah Mina yang telah menewaskan 57 WNI.
"Kompleksitas persoalan maka kemarin kami diskusi di antara pikiran ini harusnya yang menjadi pengawas haji dari tahun ke tahun itu jumlah TNI dan polri diperbanyak," kata Fadli di komplek Parlemen, Rabu (30/9).
Selain penambahan anggota pengawas haji, politikus Partai Gerindra tersebut juga menyoroti minimnya fasilitas bagi jemaah. Salah satunya masalah pemondokan.
"Kualitas tenda-tenda kita itu masih banyak yang robek-robek kemudian juga karpet-karpet juga yang katanya sudah baru tapi ternyata banyak yang kusam bahkan lebih robek," jelasnya.
Untuk menyelesaikan masalah ini, Fadli mengatakan, pihaknya akan segera membicarakannya dengan Komisi VIII. Terkait pemondokan, ia menginginkan hal tersebut tidak terjadi lagi.
"Jadi hari ini mungkin akan bicara dengan Komisi VIII," ujarnya.
Baca juga:
WNI tewas korban tragedi Mina bertambah jadi 57 orang
20 Jemaah haji asal Jawa Timur hilang pasca tragedi Mina
Pemprov Jatim santuni keluarga jemaah haji korban insiden di Mina
Arab Saudi tak dapat pastikan kapan investigasi Tragedi Mina rampung
Sikap Istana soal tragedi Mina: Pemerintah tak mau didikte
-
Siapa yang melakukan inspeksi mendadak di tenda haji jemaah Indonesia di Mina? Ketua Timwas Haji DPR Muhaimin Iskandar melakukan inspeksi mendadak ke tenda haji jemaah Indonesia di Mina, Arab Saudi, Rabu 19 Juni 2024.
-
Apa yang ditemukan Muhaimin Iskandar terkait tenda jemaah Indonesia di Mina? Dalam sidak ini Muhaimin mendengarkan sejumlah keluh kesah dan menemukan beberapa catatan seperti tenda yang tidak ideal. Dia mencontohkan di mana jumlah jemaah lebih banyak dari kapasitas tenda. Hal ini menjadi bahan evaluasi yang harus dilakukan agar tidak berulang.
-
Kenapa Mina Bendungan dibentuk? Erwin mengestimasi biaya yang dibutuhkan untuk pembiatan satu buah kolam sekitar Rp1 juta.“Yang buat tetangga-tetangga kami sendiri. Kalau ditambah biaya rokok, makan, dan konsumsi lainnya total biaya yang dihabiskan lebih dari Rp1 juta,” ungkap Erwin.
-
Di mana tragedi ini terjadi? Hari ini, 13 November pada tahun 1998 silam, terjadi demonstrasi besar-besaran di kawasan Semanggi, Jakarta.
-
Apa itu Mina Bendungan? Erwin kemudian membentuk suatu wadah perkumpulan para pemilik kolam yang kemudian dinamakan “Mina Bendungan”. Agar perkumpulan itu makin berkembang, ia gencar mengajukan proposal seperti permohonan pendampingan dan modal usaha ke berbagai instansi mulai dari pemerintah kelurahan sampai anggota DPRD.
-
Bagaimana Muhaimin Iskandar mendapatkan informasi tentang masalah tenda dan toilet di Mina? Dalam sidak ini Muhaimin mendengarkan sejumlah keluh kesah dan menemukan beberapa catatan seperti tenda yang tidak ideal.