PDIP Bandingkan Ganjar & Anies, Golkar Jagokan Gubernur Lampung Atasi Corona
"Menurut saya yang paling pas adalah gaya Gubernur Lampung dari Golkar, padahal termasuk daerah perlintasan yang ramai, tapi termasuk 9 provinsi yang nihil penambahan kasus positif Covid-19,” ucap dia.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dianggap lebih baik dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal penanganan Virus Corona alias Covid-19. Namun Golkar punya pandangan sendiri soal dua gubernur tersebut.
Sebelumnya, Politikus PDIP Johnny Simanjuntak mengkritik Anies yang tidak turun langsung ke tengah masyarakat, baik untuk mengecek pelaksanaan kebijakan Pemprov maupun untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Berbeda dengan Ganjar yang kerap turun langsung.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
Politikus Golkar Bobby A Rizaldi mengatakan, masing-masing kepala daerah punya cara melakukan komunikasi publik dalam hal membangun kepercayaan masyarakat dalam penanganan Covid-19 ini.
"Baik Anies, Ganjar, Ridwan Kamil, atau Khofifah, relatif berbeda dengan kepala daerah dari non Jawa misal Arinal di Lampung atau seperti Isran Noor di Kaltim yang menggunakan Jubir. Semuanya sah saja utamanya adalah hasilnya dan respon publik," kata Bobby, Selasa (19/5).
Bobby menuturkan, bila dilihat dari kurva penambahan kasus, Jakarta sudah mengalami penurunan dibandingkan Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan Tengah yang masih tren positif naik. Sedangkan di Lampung, nihil kenaikan.
"Tapi bila dilihat dari respon publik, baru-baru yang paling heboh adalah ramainya masyarakat di Tanah Abang, menunjukkan wibawa Gubernur (Jakarta) dalam mengimbau warganya, dalam kata sederhana, dicuekin," ucapnya.
Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan perbaikan agar bisa menjaga tren penurunan jumlah kasus Covid-19. Sehingga, sering tampil, populis dan banyak kegiatan bukan ukuran bila hasil tren positif kasusnya naik.
"Artinya ini juga perlu dikoreksi komunikasi publiknya. Keberhasilan kebijakan publik harus terukur, bukan hanya dari volume kehadiran di publik dan gaya komunikasinya saja," kata Bobby.
Gubernur Lampung
Bobby kemudian mencontohkan, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi yang menurutnya paling berhasil menangani corona di daerahnya. Selain gaya komunikasinya, Lampung menjadi salah satu provinsi yang nihil penambahan positif Covid-19.
"Menurut saya yang paling pas adalah gaya Gubernur Lampung dari Golkar, padahal termasuk daerah perlintasan yang ramai, tapi termasuk 9 provinsi yang nihil penambahan kasus positif Covid-19,” ucap dia.
"Karena menekankan pada koordinasi antar lembaga dan elemen masyarakat dalam upaya diseminasi informasi penanganan nya. Ini data per 17 mei 2020 dari Jubir gugus tugas nasional," tambah anggota Komisi I DPR RI itu.
PDIPJagokan Ganjar
Sebelumnya, Politikus PDIP Jhonny Simanjuntak membandingkan pola komunikasi yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam penanganan wabah corona.
Jhonny mengkritik Anies yang tidak turun langsung ke tengah masyarakat, baik untuk mengecek pelaksanaan kebijakan Pemprov maupun untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Ini yang harus kita pikirkan. Bagaimana kita mendidik masyarakat dengan momentum relaksasi ini betul-betul penegasan tapi juga sosialisasi. Sosialisasi yang bersifat humanis lah. Gaya-gaya Ganjar (Ganjar Pranowo) itu lah, Jateng. Turun," kata dia kepada wartawan, Senin (18/5).
Langkah komunikasi seperti yang ditempuh Ganjar itulah yang dalam pandangan dia belum dilakukan Anies. Padahal pengawasan kebijakan berada di unsur pemerintah yang paling dekat dengan masyarakat, seperti RT/RW.
"Kan Pak Anies tidak mau turun ke lapangan, dia bicara di TV melulu. Padahal sebenarnya basis pengawasan kita itu basis untuk mendidik masyarakat di RW," ujar dia.
Menurut dia, ke depan, Pemprov DKI Jakarta harus memperkuat fungsi pengawasan di level komunitas masyarakat yang paling kecil. Dalam upaya itu, petugas pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kerjasama dengan tokoh-tokoh masyarakat juga harus dilakukan.
"Nah, RW bekerja sama dengan tokoh masyarakat. Ini yang tidak didayagunakan selama ini. Saya yakin bisa (didayagunakan) itu. Kan kita punya juga posyandu, dengan kelurahan nanti kita jelaskan," urai dia.
(mdk/rnd)