PDIP Jabar tak gentar meski Prabowo-Hatta didukung 1.000 tokoh
TB Hasanuddin malah menyindir kubu Prabowo-Hatta karena salah satu pendukungnya menjadi tersangka kasus korupsi.
PDIP tak takut dengan koalisi besar yang diusung oleh pasangan Prabowo - Hatta. Menurut dia, figur menentukan pemenang di pilpres 9 Juli nanti.
Ketua DPD Jawa Barat (Jabar) PDIP TB Hasanuddin juga tak khawatir jika tokoh seperti Mahfud MD , Rhoma Irama dan Hary Tanoesoedibjo mendukung Prabowo - Hatta. Meskipun dia mengakui, ada pengaruh terhadap dukungan itu.
"Ada 1.000 tokoh, tidak pengaruh, sebab lebih kepada figur. Berpengaruh iya tapi tidak banyak," ujar TB Hasanuddin saat dihubungi, Jumat (23/5).
Wakil Ketua Komisi I DPR ini malah menyindir koalisi besar yang dibangun pasangan Prabowo - Hatta. Di mana dalam koalisi itu ada dua ketua umum partainya yang sudah menjadi tersangka korupsi.
"Seperti Ketua Umum PPP teriak-teriak tapi akhirnya tersangka, ya wassallam. Presiden PKS LHI perintah atau berbicara tapi dari penjara," tutur dia.
Diketahui, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali baru saja ditetapkan sebagai tersangka korupsi dana haji di KPK dan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq ditangkap KPK dalam kasus suap impor daging. Kedua partai itu mendukung Prabowo-Hatta di pilpres.
TB Hasanuddin yakin, pasangan Jokowi - JK akan banyak mendapat dukungan khususnya di Jawa Barat. Terlebih dukungan itu diberikan dari luar koalisi Jokowi - JK.
"Jawa barat mayoritas PPP ikut Rahmat Yasin (dukung Jokowi - JK). Kalau koalisi besar kan cuma persyaratan di KPU saja," tegas dia.
Seperti diberitakan, pasangan Jokowi-JK diusung oleh lima parpol koalisi yakni, PDIP , PKB, NasDem, Hanura dan PKPI. Sementara Prabowo-Hatta diusung oleh Golkar, Gerindra, PAN, PPP, PKS dan PBB.