PDIP Jatim gelar fit and proper test bakal calon kepala daerah
PDIP Jatim gelar fit and proper test bakal calon kepala daerah. Bagi mereka yang tetap absen di hari kedua, kata Kusnadi, partai tetap akan mengundangnya lagi di lain waktu. Karena mekanisme penyaringan calon kepal daerah ini wajib diikuti semua kandidat yang maju via PDIP.
Usai melakukan penjaringan bakal calon bupati/wali kota beserta calon wakilnya di 18 kabupaten/kota, DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Timur mulai melakukan penyaringan tahap pertama. Sayang, dari 18 kabupaten/kota itu yang mengikuti fit and proper test hanya 10 daerah.
Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Kusnadi, 10 daerah itu antara lain; Kota Probolinggo, Kabupaten Jombang, Nganjuk, Kabupaten dan Kota Madiun, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tulungagung, kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, serta Kabupaten Magetan. "Total yang datang ada 50 kandidat dari 10 daerah tersebut. Rata-rata mereka dari kader PDIP sendiri," terang Kusnadi di sela acara, Sabtu (19/8).
Sementara bagi kandidat yang absen hari ini, akan diundang kembali besok. "Karena kan jadwalnya dua hari. Mereka yang tidak bisa hadir hari ini, karena ada kesibukan masing-masing. Ada yang lagi naik haji, ada yang, ya karena masih incumbent. Jadi masih ada tugas-tugas yang dilakukan, sehingga tidak bisa datang hari ini," terang politikus yang juga Wakil Ketua DPRD Jawa Timur ini.
Bagi mereka yang tetap absen di hari kedua, kata Kusnadi, partai tetap akan mengundangnya lagi di lain waktu. Karena mekanisme penyaringan calon kepal daerah ini wajib diikuti semua kandidat yang maju via PDIP. "Kalau tetap tidak datang, kami memang tidak akan menggugurkan pencalonannya, tetapi akan ada catatan tersendiri," ancamnya.
Kusnadi mengaku, penyaringan yang dilakukan partai Banteng Moncong Putih ini akan menjadi dasar rekomendasi untuk DPP PDIP. "Sebab nanti (saat rekomendasi akan turun), DPD diminta untuk memaparkan kondisi wilayah masing-masing daerah, prospek kemenangan, baru kemudian personal calon. Nah, kalau kita tidak melakukan wawancara (fit and proper test) kita tidak akan memiliki materi untuk disampaikan," ungkapnya.
Dari tahap penyaringan ini, DPD PDIP Jawa Timur akan menyimpulkan siapa-siapa kandidat yang akan diajukan ke DPP. "Semua kita serahkan ke DPP, tetapi kita sudah mempunyai data tentang siapa mereka. Karena nanti di DPP, akan ada tes lagi, seperti tes psikologi, termasuk wawancara ulang. Nanti hasilnya akan dicross check dengan yang kita (DPD) miliki," kata dia.
Selain itu, PDIP juga akan memetakan kondisi wilayah 18 kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada serentak di tahun 2018. Untuk itu diperlukan lembaga survei. "Kalau kita tidak melakukan survei di masing-masing wilayah, kita tidak akan tahu bagaimana kondisi politik di masing-masing wilayah itu," tandasnya.