PDIP ke Demokrat: TGB itu tegas, kalau mau bergabung tegas-tegas saja
PDIP ke Demokrat: TGB itu tegas, kalau mau bergabung tegas-tegas saja. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan komunikasi telah dilakukan bersama Partai Demokrat. Namun, dia meminta partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono tegas menyatakan arah koalisi.
Barisan pendukung Joko Widodo telah mematangkan koalisi bersama enam partai politik, setelah melakukan pertemuan bersama mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Istana Bogor, Senin (24/7) malam. Kendati demikian, mereka masih memberikan kesempatan apabila ada partai yang ingin bergabung.
Partai yang sudah menyatakan dukungan Jokowi adalah PDIP, Golkar, PKB, PPP, NasDem, dan Hanura. Partai Demokrat, juga belum menentukan arah dukungan.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan komunikasi telah dilakukan bersama Partai Demokrat. Namun, dia meminta partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono tegas menyatakan arah koalisi.
"Komunikasi dilakukan tetapi bagaimana pun juga kita perlu adanya time frame mengingat agenda sudah sangat dekat dan mereka yang mau bergabung ya tegas saja," kata Hasto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (24/7).
Dia menambahkan Demokrat seharusnya seperti mantan anggota majelis tingginya, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi yang dengan tegas menyatakan dukungan kepada Jokowi. Hasto mengatakan kalau ingin bergabung dengan koalisi harus mau tegas menyatakan sikapnya.
"Seperti TGB itu kan tegas. Yang mau bergabung tegas-tegas saja. Yang tidak juga kami hormati pilihan karena itu hak konstitusional setiap parpol, kami menghormati. Yang berbeda pun kami ajak berdialog," imbuhnya.
Sebelumnya diketahui, Partai Demokrat memberikan waktu untuk menyatakan dukungan dalam Pilpres 2019. Ketum Susilo Bambang Yudhoyono sendiri berucap masih membuka peluang bergabung dengan Jokowi atau Prabowo Subianto.
Partai Demokrat sendiri tengah menjajaki koalisi ke kubu oposisi. Pukul 19.00 nanti, Prabowo bakal bertandang ke kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, membahas koalisi dan kemungkinan menjadikan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapres.
Baca juga:
Sekjen PDIP: Satu napas kepemimpinan, TGB bisa masuk Timses Jokowi
TGB: Saya mundur baik-baik, tidak ada kaitan dukungan ke Jokowi
Demokrat duga TGB mundur untuk fokus menangkan Jokowi di Pilpres 2019
TGB mundur, Demokrat doakan jadi Cawapres Jokowi
TGB resmi mundur dari Partai Demokrat
TGB tanggapi Kapitra jadi caleg PDIP dikecam 212: Jangan anggap kadar Islamnya cacat