PDIP: Koalisi Parpol Jokowi Perkuat Kerjasama untuk Berhadapan dengan Gerindra
"Elektabilitas Paslon 01 (Jokowi-Ma'ruf) selalu unggul atas Prabowo-Sandi. Kecenderungan 01 makin kuat, seiring dengan tiga kartu utama Jokowi yang diterima dengan rasa kegembiraan oleh rakyat," ujar Hasto kepada wartawan, Jumat (29/3).
Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, meminta kepada seluruh Kader Partai untuk tidak terlena dan terus bekerja keras demi kemenangan Jokowi dan PDIP dalam kontestasi Pilpres dan Pileg April mendatang.
Penjelasan Hasto ini berdasarkan hasil pengamatan beberapa lembaga-lembaga survei kredibel. Hasto menyebut, saat ini elektabilitas PDIP berada di paling atas dengan kisaran angka 24,6 persen hingga 29,2 persen.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
Oleh karena itu, Hasto meminta para Kadernya untuk terus memotivasi diri, memperbaiki diri, memperkuat kehadiran di tengah rakyat, dan terus berjuang untuk memenangkan Pasangan Putih Jokowi - KH Ma'ruf Amin.
"Elektabilitas Paslon 01 (Jokowi-Ma'ruf) selalu unggul atas Prabowo-Sandi. Kecenderungan 01 makin kuat, seiring dengan tiga kartu utama Jokowi yang diterima dengan rasa kegembiraan oleh rakyat," ujar Hasto kepada wartawan, Jumat (29/3).
"Elektabilitas tertinggi tersebut menjadi energi gerak kemenangan kami. Kami terus perkuat kerjasama dengan Golkar, PKB, NasDem, PPP, Hanura, PKPI, Perindo, PBB, dan PSI untuk berhadapan terutama dengan Gerindra. Inilah koalisi 01 yang akan memastikan pemerintahan Pak Jokowi lebih kuat, solid dan efektif," tambah Hasto.
Atas hasil survei yang mengunggulkan Jokowi, PDIP mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam atas kepercayaan rakyat terhadap Mantan Walikota Solo tersebut.
"Kita semua harus tetap santun dan rendah hati. Tingginya elektoral Pak Jokowi KH Ma'ruf Amin dan PDIP menunjukkan bahwa politik membangun peradaban, politik putih, politik kerja, politik tanpa fitnah dan hujatan, lebih diterima rakyat," jelas Hasto.
Hasto mencontohkan, tokoh-tokoh kontroversial dari tim Paslon 02 seperti Ratna Sarumpaet, Fadli Zon, Amien Rais, Rocky Gerung, Ahmad Dhani, Andi Arief sering kali tampil di depan publik dengan membawa narasi-narasi pesimistis maupun hoaks. Hal inilah yang justru membuat rakyat semakin merespon negatif Paslon Prabowo-Sandi.
"Kekuatan politik putih Jokowi-KH Ma'ruf Amin telah mendapat dukungan dari para ulama dan tokoh-tokoh lintas agama. Dalam berbagai kesempatan berdialog dengan para ulama di Jawa Timur, Jawa Barat, Aceh, Lampung, Banten, dan DKI, PDIP menangkap pesan moral yang kuat bahwa politik itu putih, bahwa politik itu membangun negeri dan politik itu menyelesaikan berbagai persoalan," tutup Hasto.
Baca juga:
500 Personel Gabungan Polisi Dikerahkan Kawal Kampanye Prabowo di Bogor
Soal Pancasila Versus Khilafah di Pilpres, BPN Sebut Kubu Jokowi Panik dan Stres
Ma'ruf: Dalam Agama Pilih Pemimpin Itu Wajib, Maka Golput Otomatis Haram
BPN: Jokowi Penguasa Rasa Oposisi, Prabowo Oposisi Rasa Penguasa
Ma'ruf Amin Bela Jokowi: Infrastruktur Tidak Bisa Dimakan, Tapi Bisa Buat Cari Makan
Caleg Gerindra Andre Rosiade Laporkan Metro TV ke Dewan Pers