PDIP minta koalisi dukung Ahok, PPP yakin Jokowi tak akan intervensi
PDIP minta koalisi dukung Ahok, PPP yakin Jokowi tak akan intervensi. Arsul menyebut Jokowi sangat independensi dalam menjalankan pemerintahan termasuk dalam mengangkat atau mencopot menteri. Terkait kursi menteri dari partai, kata dia, Jokowi memiliki hak prerogatif yang tidak bisa dicampuri oleh kepentingan kelompok.
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani meyakini Presiden Joko Widodo tidak akan mengintervensi Pilgub DKI Jakarta. Pernyataan ini menyikapi permintaan PDIP kepada partai Poros Cikeas yang memiliki jatah menteri di pemerintahan untuk mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di putaran kedua.
"Yang jelas Pak Jokowi itu orang yang bijak. Yang akan melihat sesuatu tidak dari satu kepentingan-kepentingan saja," kata Arsul kepada merdeka.com di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/2).
Arsul menyebut Jokowi sangat independensi dalam menjalankan pemerintahan termasuk dalam mengangkat atau mencopot menteri. Terkait kursi menteri dari partai, kata dia, Jokowi memiliki hak prerogatif yang tidak bisa dicampuri oleh kepentingan kelompok tertentu.
"Kalau soal menteri itu kan domainnya presiden. Itu hak prerogatif presiden. Siapapun orang jadi menteri dan dari partai manapun maka kapan dia diangkat dan diberhentikan itu kewenangan presiden," tegasnya.
Kendati demikian, anggota Komisi III ini menganggap permintaan PDIP adalah sesuatu yang wajar. Dalam mencari dukungan untuk Ahok-Djarot, Arsul melihat hal tersebut sebagai manuver dan komunikasi PDIP.
"Ya itu kan proses-proses permintaan, saya kira sikapinya wajar saja. Kita melihatnya hal yang wajar segala sesuatu pasti terjadi komunikasi. Dalam komunikasi tentu yang satu menyampaikan permintaan yang satu merespon. Ketika merespon itu kan kami juga sampaikan berbagai pandangan dari sisi kepentingan internal partai," tandas dia.
PPP sendiri belum menentukan arah dukungan di putaran kedua. Namun, mayoritas pendukungnya ingin agar PPP mendukung pasangan Anies-Baswedan-Sandiaga Uno. Aspirasi pendukungnya akan dijadikan pertimbangan untuk menentukan sikap politik.
"Kalau dari grassroot diakui mayoritas ingin PPP dukung Anies-Sandi, itu harus saya akui. Tentu semua jadi pertimbangan," pungkasnya.
Sebelumnya, politikus PDIP Trimedya Panjaitan berharap partai-partai yang tergabung dalam koalisi pendukung pemerintahan ikut mendukung Ahok-Djarot memenangkan Pilgub DKI. Khususnya, bagi partai yang kadernya mendapat kursi menteri di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
"Kan di pemerintahan sama, menterinya sama-sama dapat. Ya di pemerintahan DKI juga kami harap sama," ujar dia.
Jika semua partai koalisi bersatu, dipastikan Trimedya kursi DKI akan lebih mudah dimenangkan Ahok-Djarot. Mengingat, setiap partai yang tergabung dalam koalisi memiliki massa untuk mendongkrak suara di Pilgub DKI nanti.
"Karena kalau itu terjadi, kalau parameternya pemilu 2014, kami hanya perlu 3-4 persen yang kami kerja. Partai pendukung kami tentu tahu dimana kantung-kantung suara mereka," pungkas Trimedya.