PDIP Ogah Gegabah Soal Usul Cak Imin Duet Gibran-Gus Yusuf: Jateng Kandang Banteng
Megawati mempunyai perhitungan tersendiri. Apalagi wilayah ini merupakan basis partai banteng moncong putih.
PDIP buka suara menanggapi usulan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang ingin menjodohkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan Ketua DPW PKB Jateng KH Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) di Pilgub Jateng. PDIP menunggu keputusan Megawati terkait calon diusung di Pilgub Jateng.
"Kalau Cak Imin punya otoritas itu sebagai ketua umum. Kalau di kami, ketua umumnya Megawati. Jadi saya enggak mengomentari yang andai mengandai, enggak usah. Tugasnya apa durampungin, gitu aja. Bambang Pacul Satrio Jowo," kata Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul saat ditemui di Graha Bung Karno, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (21/6).
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
-
Siapa yang menggugat Gibran? Almas Tsaqibbirru, penggugat syarat usia capres-cawapres yang dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK), kini menggugat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam perkara wanprestasi ke Pengadilan Negeri Surakarta, Jawa Tengah.
-
Kenapa Gibran diarak keliling kampung dengan Kuda Renggong? Pawai khitan Kuda Renggong biasanya dilakukan satu hari sebelum prosesi khitan dilaksanakan.
Namun jika benar dipasangkan, pria yang juga menjabat Ketua DPD PDIP Jateng ini menegaskan akan tegak lurus terhadap keputusan DPP PDIP. Bambang meyakini, Megawati mempunyai perhitungan tersendiri. Apalagi wilayah ini merupakan basis partai banteng moncong putih.
"Ibu kan juga pasti perhitungan. Untuk Jawa Tengah mohon izin lah, PDI Perjuangan pasti enggak gegabah. Kan kalian sendiri yang ngomong, Jawa Tengah kandang banteng," tandasnya.
Tunggu Keputusan Megawati
Saat di singgung apakah PDIP akan maju sendiri di Pilgub Jateng, Bambang Pacul belum bisa memastikan. Terlebih, lanjut dia, PDIP pernah maju sendiri saat mengusung Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko di Pilgub 2013 silam.
"Kita pernah maju sendiri zaman Ganjar. Tahun 2013, Ganjar sama Heru merah semua. Kalau tanya berani jangan tanya PDIP, banyak beraninya," kata dia.
"Persoalannya adalah, apakah perlu, apakah perlu seperti itu (berkoalisi). Kan Jawa Tengah itu paling seneng kalau musyawarah, bermusyawarah. Kalau begini begini (berkelahi) itu enggak suka. Wong Jowo senengane adem ayem," pungkasnya.
Cak Imin Temui Gibran Sodorkan Nama untuk Pilgub Jateng
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, di rumah dinas Loji Gandrung, Selasa (20/6). Selama sekitar 1 jam keduanya bertemu di ruang tamu Loji Gandrung.
Meski hanya bersilaturahmi, Muhaimin atau akrab disapa cak Imin tak menampik juga membicarakan politik. Cak imin mengaku sempat menitipkan para kadernya yang ada di Solo. Apalagi menjelang pilkada dan pileg 2024.
Terkait Pilkada Jawa Tengah (Jateng) Muhaimin mengaku ingin bekerjasama dengan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
"Saya ingin sekali bisa bersam mas Gibran untuk Jateng. Sekarang kita menyiapkan Gus Yusuf (Ketua DPW PKB Jateng KH Muhammad Yusuf Chudlori)," terangnya.
Ia berharap Gus Yusuf bisa berpasangan dengan Gibran. "Ya moga moga. Belum (ada pembicaraan), ini baru doa," tuturnya.
Cak Imin merasa senang sekali bertemu dengan Gibran. Selain disuguhi makan siang, ia juga mengaku sudah lama tidak bertemu Gibran.
"Mas wali ya pemimpin masa depan yang memikiki seni kepemimpinan yang khas, beda dengan yang lainnya. Apalagi di era generasi mudanya yang jumlahnya besar ini. Mas Gibran pemimpin alternatif karena kaum muda ini beda cara pandang memahami kepemimpinan," sanjungnya.
"Model model mas Gibran ini ya sesuai dengan jamannnya," imbuhnya.
Kendati demikian, Cak Imin tidak secara tegas menjawab saat ditanyakan apakah Gibran lebih cocok mengikuti Pilgub DKI atau Jateng.
"Nggak berani saya menilai, nanti saya nilai A, saya dikira menyuruh, nggak nggak nilai. (Dua duanya) sama sama tepat sih," tukasnya.
Respons Gibran
Sementara itu Gibran menyatakan jika kedatangan Muhaimin hanya mampir saja. "Mumpung lewat dari Jombang Jawa Timur mau ke Magelang, lewat makan siang aja. Jam segini beliau baru makan siang," kilahnya.
Saat ditanyakan apakah benar dirinya akan dipasangkan dengan Gus Yusuf di Pilgub Jateng, Gibran justru menghindar. "Aku wis menghindar," katanya.
Dengan Gus Yusuf, Gibran mengaku sudah bertemu dan bahkan pernah berkunjung ke rumahnya di Magelang. "Wis ya nanti aja bahas politik. Jateng 1 yang menentukan bukan saya," pungkasnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/gil)