PDIP: Presiden Jokowi Ingatkan Kita, Jangan Egois, Memecah Belah Bangsa
"Konteksnya, Presiden mengingatkan kita semua agar jangan ada egoisme yang sempit yang memecah belah sesama warga bangsa. Dan sangat tepat disampaikan di depan sidang MPR untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-75," kata Djarot, Sabtu (15/8).
Politikus PDIP Djarot Syaiful Hidayat mendukung pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta seluruh elemen bangsa senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan. Salah satunya dengan mengedepankan toleransi dan menjaga kebhinekaan Indonesia.
Djarot mengatakan, pidato Presiden Jokowi disampaikan dalam momentum yang tepat. Di peringatan HUT RI ke-75 ini, presiden ingin mengingatkan masyarakat agar selalu menjaga rasa persatuan dan kesatuan terutama dalam menghadapi masa krisis yang diakibatkan oleh pandemi.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Konteksnya, Presiden mengingatkan kita semua agar jangan ada egoisme yang sempit yang memecah belah sesama warga bangsa. Dan sangat tepat disampaikan di depan sidang MPR untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-75," kata Djarot, Sabtu (15/8).
Djarot mengatakan, nilai utama dalam demokrasi adalah toleransi. Sehingga setiap perbedaan pendapat harus diterima dengan bijak.
"Memang nilai utama dari demokrasi adalah toleransi, di mana perbedaan pendapat atau pilihan adalah sesuatu yang harus diterima dengan kebesaran jiwa," kata Djarot.
Karenanya, Ketua DPD PDIP Sumatera Utara ini mengimbau agar ke depan tidak ada lagi pihak yang merasa selalu paling benar. Sebab, kata Djarot, persatuan bangsa hanya dapat terwujud dengan landasan toleransi.
"Tidak boleh ada yang memaksakan kehendaknya dan merasa paling agamis, Pancasialis, dan sebagainya. Dengan toleransi itulah kita bangun rasa persatuan dan persaudaraan sesama warga bangsa Indonesia," kata Djarot.
Pidato Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan tujuan besar untuk keluar dari krisis akibat pandemi Covid-19 hanya bisa dicapai melalui kerja sama seluruh masyarakat. Dia berharap masyarakat dapat saling membantu, mengingatkan dan gotong royong untuk mencapai tujuan itu.
Menurutnya, demokrasi memang menjamin kebebasan masyarakat. Kendati begitu, dia mengingatkan agar masyarakat tetap menghargai hak orang lain.
"Jangan ada yang merasa paling benar sendiri, dan yang lain dipersalahkan. Jangan ada yang merasa paling agamis sendiri. Jangan ada yang merasa paling Pancasilais sendiri," kata Jokowi saat pidato di sidang tahunan MPR, Jumat (14/8).
"Semua yang merasa paling benar dan memaksakan kehendak, itu hal yang biasanya tidak benar," sambungnya.
Jokowi menyebut, Indonesia beruntung masyarakat dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, menjunjung tinggi kebersamaan dan persatuan, penuh toleransi dan saling peduli. Hal ini membuat penanganan krisis semakin mudah dilakukan.
"Sehingga masa-masa sulit sekarang ini bisa kita tangani secara baik," tegasnya.
(mdk/rnd)