PDIP Sindir Kubu Prabowo: Gerus Suara Jokowi di Jateng Tak Perlu Pindah Markas
Ketua DPD Jawa Tengah PDI Perjungan Bambang Wuryanto enggan ambil pusing dengan pemindahan markas pemenangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Menurut dia, pemindahan posko itu hanya strategi pemberitaan saja.
Ketua DPD PDI PerjuanganJawa Tengah Bambang Wuryanto enggan ambil pusing dengan pemindahan markas pemenangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Menurut dia, pemindahan posko itu hanya strategi pemberitaan saja.
"Saya sudah buktikan berkali-kali jadi apa untuk masuk buat markas di Jateng jawabannya hanya buat berita. Hanya buat berita betapa pentingnya Jateng," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/12).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
Pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini menilai Prabowo-Sandi tidak perlu memindahkan markas jika ingin menggerus suara pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Sebab, kata dia, Jokowi-Ma'ruf pasti menang di Jateng.
"Menggerus suara di Jateng kan enggak perlu pindah markas. Hari ini yang namanya teknologi informasi sudah sangat pendek tanpa markas pun kita bisa memenangkan pertempuran," ungkapnya.
Bambang menambahkan, kubu Jokowi-Ma'ruf tidak akan gentar menghadapi kubu Prabowo-Sandi. Kata dia, seluruh laskar akan dikerahkan untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf.
"Bagi PDIP sebagai TKN tetapi di sana juga PPP, Golkar, NasDem, Hanura dan partai yang bersama kami tentu kita siapkan pertempuran penuh seluruh laskar kami turun kan dengan barisan komunitas juang," ucapnya.
Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkap, alasan rencana dibangunnya markas mereka di Jawa Tengah. Salah satu sebab, dikarenakan keyakinannya pada survei internal yang memiliki trend positif di 'Kandang Banteng' tersebut.
"Berdasarkan survei kita, memang Jateng menjadi istilah 'Battle Ground'. Banyak tempat kita menang tipis," kata Dahnil di Kantor Seknas, Hos Cokroaminoto, JakartaPusat, Minggu (9/12) malam.
Baca juga:
Mendagri Cium Motif Politik di Balik Tercecernya e-KTP di Duren Sawit
Temuan Sekarung e-KTP, Gerindra Pertanyakan Kerja Dirjen Dukcapil
Ma'ruf Amin Mulai Kampanye Januari 2019, Fokus di DKI, Jabar dan Banten
Erick Thohir Sindir Prabowo: Kita Sahabat Media, Enggak Pernah Marah
Sekjen PAN Akan Tindak Ketua DPW Kalsel yang Dukung Jokowi-Ma'ruf