PDIP Soal Indonesia Bubar: Prabowo Tersandera Imaji Novel Ghost Fleet
Menurut Hendrawan, setiap pasangan capres-cawapres selalu harusnya bisa melahirkan kisah sukses untuk Indonesia. Sehingga bisa menumbuhkan optimisme.
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno mengaku heran dengan pernyataan calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto yang selalu mengungkapkan Indonesia akan punah jika ia tidak terpilih sebagai Presiden di pertarungan Pilpres 2019.
Simak berita Prabowo Subianto selengkapnya di Liputan6.com
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
Dia menilai Prabowo sudah terlalu tersandera imajinasi dari novel 'Ghost Fleet'.
"Kok ada ada saja! Saya melihat Prabowo Subianto (PS) tersandera imaji novel Ghost Fleet yang pernah dibacanya. Politik dengan mengembuskan psikologi ketakutan seperti itu tidak sehat bagi masa depan bangsa," kata Hendrawan saat dihubungi merdeka.com, Selasa (18/12).
Menurutnya, setiap pasangan capres-cawapres selalu harusnya bisa melahirkan kisah sukses untuk Indonesia. Sehingga bisa menumbuhkan optimisme.
"Dari para paslon sesungguhnya kita berharap lahir episode kisah-kisah sukses kita sebagai negara bangsa. Dari situ akan lahir optimisme dan sinergi kolektif bangsa untuk menghadapi tantangan ke depan," ungkapnya.
"Bayangkan jika setiap parpol saat kampanye menyampaikan ancaman 'kalau tidak menang negara bubar', apa jadinya bangsa kita? Bisa saja orang menduga, jangan-jangan yang bubar hanya koalisi antarparpolnya, atau parpol yang dipimpinnya" jelas Hendrawan.
Diketahui, dalam pidatonya di Konferensi Nasional Gerindra, Prabowo Subianto mengungkap kegeramannya dengan elite politik di Indonesia. Menurutnya sudah puluhan tahun para elite membawa Indonesia ke sistem yang salah. Dia mengatakan kalau sampai dibiarkan Indonesia bisa punah.
"Kita merasakan rakyat ingin perubahan. Rakyat ingin pemerintah bersih tak korupsi karena itu kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah, kalau kita kalah, negara ini bisa punah," kata Prabowo dalam pidatonya di Konferensi Nasional Gerindra di Sentul, Jawa Barat, Senin (17/12).
Baca juga:
Prabowo Minta Elite Partai Patungan, PKS Klaim Sudah Berikan Miliaran Rupiah
OSO Tanggapi Prabowo Soal Indonesia Punah: Bohong, Negara Tak Punah Karena Dia
Prabowo Sebut Indonesia Bisa Punah, Wiranto Ajak Bertaruh Rumah Masing-Masing
Kubu Prabowo Ingatkan Netralitas TNI-Polri dan BIN di Pemilu 2019
Hidayat Nur Wahid Tak Yakin Prabowo Mengatakan Kalau Kalah Indonesia Punah
PPP Nilai Prabowo 'Lebay Banget' Bilang Negara Punah Jika Kalah Pilpres 2019