PDIP tegaskan jika Ahok mau gandeng Djarot lagi harus lewat partai
PDIP masih melakukan survei siapa calon yang diinginkan rakyat Jakarta untuk memimpin mereka 5 tahun ke depan.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menegaskan, apabila Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin menggandeng kembali Kepala Bidang Organisasi dan Pengkaderan DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta di Pilgub 2017 harus melalui partai terlebih dahulu.
"Ya kita menegaskan kalau semua harus menuju jalan kepartaian, itu prinsip. Harus jalan kepartaian harus bersama sama karena partai punya cita-cita kolektif bersama untuk rakyat," tegas Hasto kepada merdeka.com di DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (2/6).
Meski begitu, Hasto menegaskan, PDIP terus melakukan survei terhadap publik Jakarta sebelum menentukan siapa pasangan calon yang akan diusung.
"Semuanya tetap harus melalui proses. Masyarakat DKI Jakarta sendiri yang harus menentukan. Dan kami terus menerus akan melakukan survei untuk membaca harapan masyarakat DKI dalam mencari pemimpin yang baru," pungkasnya.
Untuk diketahui, Djarot Saiful Hidayat tidak menolak jika petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin menggandengnya kembali sebagai wakil di Pilgub 2017.
Pernyataan ini dilontarkan Djarot setelah muncul isu Heru Budi Hartono mulai ragu dan berniat mundur sebagai bakal calon wakil gubernur Ahok.
"Kemungkinan segala macem bisa. Masih bisa (balik). Banyak orang juga yang mengatakan yang terbaik itu Ahok-Djarot, kita juga harus dengar seperti itu. Dan dari hasil survei juga tingkat kepuasan masyarakat cukup baik," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Rabu (1/6).
Baca juga:
Pilgub DKI 2017, PDIP tegaskan tak menutup diri berkoalisi
Setnov puji kinerja Ahok: Dia sangat baik dan sudah berhasil
UU Pilkada disahkan, PDIP kebut siapkan Cagub DKI
Ahok soal foto dengan Setnov: Ngobrol saja, gue diajak makan
Heru hanya bisa pasrah jika Ahok & Djarot kembali 'rujuk' di Pilgub
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.