PDIP telisik penyebar video 'Ahok pasti tumbang'
Sekitar 100 kader hadir dalam rapat konsolidasi yang digelar Jumat 12 Agustus lalu.
Rapat konsolidasi digelar DPD PDIP DKI membahas calon akan diusung di pemilihan gubernur nanti. Meski Ketua Umum Megawati Soekarnoputri belum menentukan sikap, namun sebagian kader tak ingin partainya mengusung Basuki T Purnama (Ahok).
Sikap ini terlihat dari video kader PDIP kompak menyanyikan lagu untuk menumbangkan Ahok. Sekitar 100 kader hadir dalam rapat yang digelar Jumat 12 Agustus lalu.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP DKI, Gembong Warsono merasa kecolongan karena video itu tidak untuk konsumsi publik. Internal partai pun, katanya, akan melakukan penyelidikan.
"Pasti akan diselidiki siapa yang sebarin. Saya juga baru melihat," katanya kepada merdeka.com, Rabu (17/8).
Dia berkilah jika lagu 'Ahok pasti tumbang' itu bukan lah sikap partai. Dia pun mengaku tak tahu siapa yang unggah video itu ke youtube. "Tujuannya beri semangat partai agar bekerja," tuturnya.
Seperti diketahui, calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok berulang kali menyatakan keyakinannya bakal mendapat dukungan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun restu dari Mega tak kunjung turun.
Ahok menduga belum mendapat restu karena ada persoalan di internal PDIP. Partai berlambang banteng moncong putih itu belum satu suara mendukung Ahok. Bahkan ada kader-kader PDIP yang berkomitmen mengalahkan Ahok.
"Mereka masih mau konsolidasi kayaknya, di bawahnya itu, di bawahnya agak pecah. Karena dia (kader PDIP) udah bikin nyanyi-nyanyi tumbangin Ahok segala macam tuh di bawahnya," kata Ahok di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (17/8).