PDIP Ungkap Sederet Menteri Jokowi & Ketum Parpol Dorong Jabatan Presiden 3 Periode, Ini Daftarnya
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengungkap sejumlah elite politik yang meramaikan isu perpanjangan masa jabatan presiden.
PDIP mengendus ada upaya terorganisir untuk mendorong penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
PDIP Ungkap Sederet Menteri Jokowi & Ketum Parpol Dorong Jabatan Presiden 3 Periode, Ini Daftarnya
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengungkap sejumlah elite politik yang meramaikan isu perpanjangan masa jabatan presiden.
ama-nama itu adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar serta Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
- Hasto Pasang Badan, Tepis Pernyataan Sekjen PSI soal Isu Presiden 3 Periode buat Fitnah Jokowi
- Kata Hasto soal Senyum Jokowi Ditanya PDIP Merasa Ditinggalkan: Bagus Presiden Bisa Tertawa
- PDIP Punya Aturan Keluarga Tak Boleh Beda Partai, Akankah Jokowi Dipanggil usai Kaesang Gabung PSI?
- Kelakar Jokowi Kepada Pimpinan MPR Soal Capres-Cawapres: Bisa Dua, Tiga Bahkan Empat Pasang
"Termasuk idenya sendiri, Pak Luhut, idenya sendiri Pak Airlangga, idenya sendiri Pak Cak Imin, terus Zulhas. Idenya sendiri kok banyak banget,"
ungkap Djarot di kawasan Matraman, Jakarta, Senin (30/10).
merdeka.com
Saat itu, PDIP mengendus ada upaya terorganisir untuk mendorong penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Djarot menyinggung anggota DPR pun pastinya mau bila masa jabatannya diperpanjang dua tahun."Coba tanya anggota DPR, mau enggak diperpanjang dua tahun? Ya seneng lah. Ya maulah, iya gak? Ya wajar dong. Enggak usah kampanye-kampanye lagi kan diperpanjang dua tahun. Tapikan itu enggak bisa," kata Djarot.
"Artinya apa? Terorganisir dengan rapi itu enggak tapi statement-statement itu, itu juga kita cermati dan kami jaga. Selalu hasil kajian dari kami, itu kami sampaikan kepada Pimpinan-pimpinan untuk dilakukan sidang," jelasnya.
Maka itu juga, PDIP akhirnya menghentikan wacana amandemen terbatas konstitusi untuk memasukan Pokok Pokok Haluan Negara. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri langsung memerintahkan kadernya menghentikan wacana amandemen karena berbahaya.
"Oleh sebab itu, setelah ramai-ramai seperti itu, saya diperintah oleh bu Ketua Umum Setop. Setop, tidak usah lagi berbicara masalah amendemen terbatas, karena berbahaya dan bisa dijadikan pintu masuk, merembet ke pasal-pasal yang lain. Makanya kita setop,"
ujar Djarot.
Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyatakan, bahwa dirinya adalah orang pertama kali menyampaikan wacana penundaan pemilu dan masa jabatan presiden 3 periode. Bahlil mengaku tidak pernah diperintah oleh siapapun untuk mendorong wacana itu.
"3 Periode katanya itu atas perintah seseorang. Saya mau sampaikan ya, yang ngomong soal isu penundaan pemilu itu namanya Bahlil Lahadalia dan saya tidak pernah diperintah oleh siapapun,"
kata Bahlil saat pidato dalam acara Deklarasi Penerus Negeri di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (28/10).
merdeka.com
Bahlil mengaku mendapatkan ide itu karena melihat hasil survei Indikator Politik Indonesia. Dia berkata, jika saat itu ide perpanjangan masa jabatan presiden bagus maka silakan dikaji.
"Dan itu adalah ide dalam menanggapi hasil survei Burhanuddin Muhtadi di era pandemi. Kalau ide saya itu bagus silakan diikuti yang penting secara konstitusional. Tapi kalau tidak ya jangan dikembangkan, jangan dilakukan," ucapnya.