Pedenya Ahok maju independen meski berpotensi didukung PDIP & Golkar
Ahok mengaku sudah lama berkomunikasi intens dengan patai PDIP.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sudah lama dibidik Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) untuk maju sebagai calon Gubernur (cagub) DKI Jakarta pada Pilgub serentak 2017. Hal itu diutarakannya menyusul nama dia masuk dalam bursa cagub PDIP berdasarkan survei internal partai berlogo kepala banteng tersebut, sebagaimana diutarakan Sekjen PDIP Hasto Kristianto.
"Oh, dari dulu juga udah masuk. Saya sama orang PDI Perjuangan selalu komunikasi," katanya di Wihara Ekayana Arama Indonesia Buddhist Center, Jakarta Barat, Minggu (22/5).
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Namun, mantan Bupati Belitung Timur ini tidak mengetahui apakah namanya akan mendapatkan dukungan dari partai berlambang banteng tersebut. "Enggak tahu deh, mesti tanya sama PDIP," tuturnya.
Selain itu, dia juga menyebut mendapat dukungan dari sejumlah tokoh dan organisasi sayap Partai Golkar. Dirinya mengomentari sinyal positif dari Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto terhadap dirinya.
"Saya enggak tahu kalau Golkar. Tapi kalau teman-temannya sih oke (dukung). Setya Novanto dan Idrus (Sekjen DPP Golkar) juga teman," ungkap mantan politisi Golkar ini.
Sebelumnya diberitakan, Novanto memuji kinerja Ahok. Dia menilai Ahok sebagai pribadi yang benar-benar bekerja untuk rakyat. Meski begitu, Novanto tak buru-buru menyatakan dukungannya tersebut. Dia bilang perlu ada konsolidasi lebih lanjut soal dukungan ini.
"Kita lihat dalam dua minggu ini, semoga bisa memutuskan. Yang jelas, sosok Ahok telah memberikan kontribusi besar untuk DKI ini yang sangat positif," tuturnya beberapa waktu lalu.
Meski berpotensi didukung dua partai politik (parpol) besar itu, mantan anggota Komisi II DPR ini kekeuh akan maju melalui jalur perseorangan. Walaupun apabila pada akhirnya dia mendapatkan dukungan dari PDIP dan Golkar.
"Tetap independen kita," ujarnya.
Adapun partai harus memiliki sedikitnya 22 kursi sebagai syarat yang harus dipenuhi untuk mengusung calon di pemilihan gubernur DKI 2017. Diketahui, NasDem punya 5 kursi dan Hanura punya 10 kursi. Sementara Golkar yang kini memberikan Ahok sinyal positif memiliki 9 kursi.
Jika dihitung, jumlah 24 kursi cukup untuk maju dari jalur parpol. Namun lagi-lagi Ahok meyakinkan tidak akan pindah ke lain hati. Mantan Bupati Belitung Timur ini yakin maju dari jalur independen dan menggandeng Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset dan Daerah DKI, Heru Budi Hartono sebagai pendampingnya.
"Iya, kita yakin. Kita sudah putuskan enggak pakai partai ya kita akan tetap sama pak Heru," pungkasnya.
Baca juga:
Berpotensi didukung PDIP & Golkar, Ahok kekeuh tetap independen
Bila didukung Golkar, Ahok tetap bakal maju lewat jalur perseorangan
Ahok sebut didukung petinggi Golkar untuk Pilgub DKI
Masuk dalam survei internal PDIP, Ahok tetap akan maju dengan Heru
Ahok klaim sudah lama namanya dibidik PDIP jadi Cagub DKI
Namanya masuk dalam survei internal PDIP, ini komentar Ahok
Golkar: Ahok masih direspons positif, tentu kami ada di belakangnya