Peluang Oposisi Gabung, Golkar Tegaskan Koalisi Jokowi Sudah Solid & Nyaman
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menegaskan, sampai saat ini Koalisi Indonesia Kerja (KIK) masih solid. Hal ini, ia katakan terkait adanya isu penambahan partai di koalisi Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menegaskan, sampai saat ini Koalisi Indonesia Kerja (KIK) masih solid. Hal ini, ia katakan terkait adanya isu penambahan partai di koalisi Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.
"Koalisi Indonesia Kerja (KIK) saat ini sudah solid dan nyaman," kata Ace pada wartawan, Jumat (26/7).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
Ace menegaskan, penambahan partai di KIK masih harus dibicarakan lebih lanjut. Baik dengan partai koalisi maupun dengan Jokowi sebagai pemenang hak prerogratif.
"Soal penambahan partai, tentu nanti akan dibicarakan bersama para Ketua Umum partai politik pendukung pemerintah," ucapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan, akan ada pertemuan antar Sekjen Koalisi Indonesia Kerja pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Dalam pertemuan itu tidak tertutup kemungkinan akan ada pembahasan penambahan partai di koalisi Jokowi.
"Tidak tertutup kemungkinan seperti itu, tentu di antara kami ada yang membuka bicara soal perlu tidaknya menambah itu kan pasti terjadi diskusi di situ," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7).
Kemudian, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Moeldoko membuka kemungkinan adanya partai politik baru yang akan bergabung ke koalisiJokowi-Ma'ruf Amin. Namun, Moeldoko menyatakan meski tanpa penambahan parpol baru, koalisi pemerintah saat ini masih solid.
"Kami masih meyakini penuh bahwa koalisi yang terbangun cukup baik, bahkan koalisi itu bisa plus-plus kan begitu. Jadi bukan hanya hotel aja yang plus-plus, koalisi plus-plus bisa kan," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (25/7).
Baca juga:
Dedi Mulyadi Tak Mau 'GR' Didorong Jadi Menteri Jokowi
Loyalis Airlangga Tak Lihat Kehadiran DPD Golkar di Deklarasi Bamsoet
Golkar Jabar Tolak Gerindra Dkk Gabung Koalisi Jokowi-Ma'ruf
Kasus E-KTP, Markus Nari Segera Diadili
Airlangga Klaim Didukung 60 Persen Suara di Munas Golkar
Kuasai 60 Persen Suara, Ketum Golkar Yakin Koalisi Jokowi akan Pimpin MPR
Golkar Nilai Permintaan Jatah Menteri Wajar untuk Hindari Politik Dagang Sapi