Pemulangan Rizieq Jadi Syarat Rekonsiliasi Prabowo-Jokowi
Muzani tidak ingin rekonsiliasi hanya menjadi pencitraan. Tetapi harus menghasilkan suatu hal yang penting bagi masyarakat.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani membenarkan Ketua Umumnya, Prabowo Subianto memberi syarat pemulangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab untuk rekonsiliasi. Selain itu Prabowo, juga ingin para tokoh yang ditahan Polisi segera dibebaskan.
"Ya, keseluruhan bukan hanya itu (pemulangan Habib Rizieq). Kemarin-kemarin kan banyak ditahan-tahanin ratusan orang," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
Dia menjelaskan, saat rekonsiliasi tidak boleh lagi ada dendam apapun. Serta menghilangkan perbedaan di masyarakat.
"Atau rekonsiliasi tidak mungkin terjadi kalau kemudian suasana dan pikiran itu juga terjadi. suasana itu harus diredakan, harus dikendurkan sehingga islah itu menjadi sesuatu yang kuat," ungkapnya.
Muzani tidak ingin rekonsiliasi hanya menjadi pencitraan. Tetapi harus menghasilkan suatu hal yang penting bagi masyarakat.
"Sehingga itu yang kita sampaikan pada kawan-kawan bahwa rekonsiliasi, islah, penyatuan, itu akan terjadi sebagai sesuatu yang genuine. Dan kita sampaikan itu, semuanya. ya tidak boleh ada proses kriminalisasi, dan seterusnya," ucapnya.
Dia menambahkan, Prabowo tidak memberikan syarat apapun lagi selain pembebasan dan pemulangan tokoh. Pasalnya, lanjut Muzani, yang terpenting adalah menghilangkan perbedaan di masyarakat.
"Enggak ada. Pokoknya yang penting adalah bagaimana perbedaan paham, perbedaan pandangan perbedaan pilihan di masyarakat ini kemudian menjadi sesuatu yang cari sehingga ada energi bagi bangsa Indonesia," tandas Muzani.
Baca juga:
Sebelum Jokowi Godok Menteri, PDIP Nilai Proses Rekonsiliasi Sangat Penting
Moeldoko Ingatkan Rekonsiliasi Tak Berarti Negosiasi
Di Acara ICMI, JK Ungkap Isi Pertemuan dengan Prabowo Usai Rusuh 22 Mei
Cak Imin Soal Pertemuan Jokowi-Prabowo: Bukan Prioritas
TKN Jokowi: Rekonsiliasi Bukan Untuk Negosiasi Kasus Hukum