Penghargaan Tertinggi Partai Golkar untuk Jusuf Kalla
Pencapaiannya JK sungguh unik. Sebab menjadi wakil presiden di dua pemerintahan yang berbeda. Yakni di pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan penghargaan tertinggi partai kepada Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK). Penghargaan ini diberikan karena JK dinilai sebagai kader terbaik yang lahir dari rahim partai.
"Kami ingin memberikan penghargaan kepada kepada kader terbaik yang lahir dari rahim partai golkar, yakni Pak Jusuf Kalla," kata Airlangga saat HUT ke-55 Partai Golkar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Airlangga menilai, pencapaiannya JK sungguh unik. Sebab menjadi wakil presiden di dua pemerintahan yang berbeda. Yakni di pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo.
"Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Indonesia dan barangkali tak pernah terjadi lagi di masa yang akan datang," yakin Airlangga.
Selain itu, Jusuf Kalla juga dikenal sebagai tokoh banyak akal lincah dalam berpikir, rapi dan terus bekerja tak kenal lelah.
"Beliau telah mengukir pencapaian di banyak bidang kehidupan baik tokoh pemerintahan maupun tokoh perdamaian yang bertaraf internasional oleh karena itu keluarga besar Partai Golkar saya mengucapkan penghargaan setinggi-tingginya, semoga dedikasi dan pengabdian beliau menjadi inspirasi kita semua," kata Airlangga.
Dari Presiden Sampai Tokoh Politik
Partai Golkar merayakan HUT Ke-55 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11). Acara dimulai pada pukul 19.30 WIB di ruang Golden Ballroom.
Sejumlah tokoh menghadiri acara partai beringin. Mulai dari Presiden RI Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin. Jokowi mengenakan batik biru gelap dan Ma'ruf kuning gelap. Keduanya datang berbarengan pukul 19.00 WIB.
Jokowi dan Ma'ruf duduk satu meja dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Wakorbid Pratama Golkar Bambang Soesatyo. Mereka sesekali tampak ngobrol.
Kemudian, ada Ketum NasDem Surya Paloh, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Waketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Politisi PKS Aboe Bakar Alhabsyi dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.
Selanjutnya ada Mensesneg Pratikno, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menpora Zainudin Amali dan Jubir Kepresidenan Fadjroel Rachman. Hadir pula Wapres ke-7 RI Jusuf Kalla.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com