Perempuan PKB konsisten pilih Gus Halim untuk Pilgub Jatim
Pilgub Jawa Timur masih dua tahun lagi, tapi sejumlah nama mulai muncul ke permukaan.
Pilgub Jawa Timur masih dua tahun lagi, tapi sejumlah nama mulai muncul ke permukaan, dan disebut-sebut bakal meramaikan bursa pesta demokrasi lima tahunan di provinsi timur Pulau Jawa tersebut.
Tak mau ketinggalan momentum, DPW Perempuan Bangsa Jawa Timur, mulai merapatkan barisan dan ikut memanaskan mesin politiknya. Hari ini, Sabtu (16/1), kaum perempuan dari organisasi sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menggelar konsolidasi dan pemantapan di Kantor PKB Jawa Timur, Jalan Ketintang Madya, Surabaya.
Salah satu agenda pertemuan yang dihadiri PC Perempuan Bansa se-Jawa Timur itu, adalah mendorong Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar sebagai calon gubernur, menggantikan Soekarwo.
"Salah satu agenda rapat konsolidasi dan pemantapan ini, targetnya yang pertama adalah penguatan struktur di 38 kabupaten dan kota se-Jawa Timur, sekaligus pemanasan untuk persiapan kontestan Pilkada 2017 dan 2018, sekaligus Pilgub Jawa Timur," terang Ketua DPW Perempuan Bangsa Jawa Timur, Anisah Syakur di sela acara.
Ketua PC Muslimat NU Bangil ini melanjutkan, "Untuk Pilgub Jatim, kita mendorong Gus Halim (Abdul Halim Iskandar) untuk maju di Pilgub Jawa Timur. Perempuan Bangsa meyakini, ketika Gus Halim naik sebagai gubernur, Jawa Timur akan lebih baik."
"Kedua, Perempuan Bangsa se-Jatim siap mengantar kader terbaiknya, terutama kaum perempuan diberi kesempatan seluas-luasnya di 19 kabupaten dan kota yang akan mengikuti Pilkada 2017. Kemudian di Pilkada 2018, salah satunya Pilgub Jawa Timur, yang akan kita dorong adalah Gus Halim."
Alasan Perempuan Bangsa Jawa Timur ingin mengusung kakak kandung Ketum DPP PKB, Muhaimin Iskandar ini, karena mereka meyakini kapasitas kepemimpinan Gus Halim.
"Beliau seorang figur yang mempunyai kapasitas memadai, kita juga ingin perubahan signifikan. Gus Halim orangnya jujur, polos dan kita yakini mampu," sambung Anisah.
Anisah menambahkan, terkait popularitas dan elektabilitas Gus Halim yang belum bisa 'berbicara' banyak di tingkat provinsi, itu masih bisa disiasati agar bisa mendongkrak nama sepupu Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul.
"PKB memiliki kursi yang cukup, yaitu 19 kursi di dewan Jatim. PKB bisa berangkat sendiri maupun berkoalisi. PKB selama ini kental dengan Nuansa NU-ny. Kalaupun koalisi, kita akan cari partai yang nasionalis. Itu akan kita pikirkan dalam upaya mendongkrak popularitas dan elektabilitas Gus Halim," pungkasnya.
Di tempat sama, Wakil Sekjen DPP PKB, Luluk Nurhamidah juga menyampaikan, di Jawa Timur, PKB adalah partai pemenang. "Ini momentum. Dan ini (Pilgub Jatim) adalah tanggung jawab partai kepada konstituen. Sebagai partai pemenang, kenapa kita tidak mengusung kader sendiri?," ucap mantan Sekjen Perempuan Bangsa ini.
Seperti diketahui, saat ini, sejumlah nama mulai santer dibicarakan. Nama-nama itu, diprediksi bakal ikut meramaikan running Pilgub Jawa Timur. Sejumlah nama yang mulai disebut-sebut bakal menggantikan Gubernur Soekarwo adalah Wakil Gubernur Jawa Timur, Gus Ipul.
Namau kedua yang juga santer dibicarakan adalah nama Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Ketua DPP Muslimat NU ini, saat ini tengah gencar turun ke daerah-daerah yang ada di Jawa Timur, termasuk menguatkan barisan Muslimat NU-nya.
Kemudian, muncul nama anggota DPR, Hasan Aminuddin, yang digadang-gadang bakal mendampingi Khofifah yang akan kembali maju untuk yang kali ketiganya di Pilgub Jawa Timur 2018.
Terbaru, dua nama pemenang Pilkada serentak 2015 di dua daerah di Jawa Timur, yaitu Tri Rismaharini, pemenang Pilwali Surabaya dan Abdullah Azwar Anas (Banyuwangi). Menguatnya sinyal majunya dua tokoh besutan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, saat dipanggilnya Risma dan Anas oleh ketum partai, Megawati Soekarnoputri saat Rakernas I PDIP di Jakarta 10 sampai 13 Januari kemarin.
Meski belum diketahui isi pertemuan khusus antara Megawati, Risma dan Anas di Jakarta itu, muncul isu yang berkembang saat ini. Pertemuan khusus tersebut, untuk memberi mandat Risma agar turun di Pilgub DKI Jakarta, bertarung melawan incumbent, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Anas di Pilgub Jawa Timur.
Ada pula yang menyebut, Megawati akan menduetkan Risma-Anas di Pilgub Jawa Timur. Alasannya, Anas tak mungkin bisa bersaing head to head dengan Gus Ipul, yang merupakan seniornya di NU. Bahkan, Gus Ipullah yang membantu karier politik Anas hingga menjadi Bupati Banyuwangi.
Hari ini, DPW Perempuan Bangsa Jawa Timur, memantapkan diri mengusung Gus Halim untuk maju bertarung dengan tokoh-tokoh, yang tidak bisa dipandang remeh di provinsi ini. Meski juga, tersiar kabar, kalau Gus Halim akan diduetkan dengan Gus Ipul.
Hanya saja, kemungkinan ini masih sulit diwujudkan. Sebab, notabene Gus Halim adalah ketua partai sekaligus Ketua DPRD Jawa Timur, yang belum tentu mau menjadi wakil Gus Ipul. Begitu juga sebaliknya, Gus Ipul yang telah dua kali sukses di Pilgub Jawa Timur mendampingi Soekarwo, juga belum tentu bersedia menjadi wakil sepupunya itu.
Baca juga:
2 Kali berseteru di Pilgub Jatim, Soekarwo-Khofifah kini saling puji
Menko Polhukam sebut Pilkada di Jatim aman, Kapolri bilang rawan
Puji-puji Risma, JK bantah dorong ikut Pilgub Jatim 2017
Soekarwo bakal cari pesaing hadapi calon tunggal di Pilkada Jatim
NU Jawa Timur dorong Gus Ipul maju di Pilgub 2018
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Bagaimana cara PKB memutuskan apakah akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta? Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," ujarnya.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.