Pertarungan PPP dan PKB di tengah Jokowi mencari cawapres
PKB ada Muhaimin Iskandar dan PPP ada Romahurmuziy. Keduanya disebut-sebut cocok sebagai cawapres.
Dalam beberapa pekan terakhir, menarik dicermati manuver PPP dan PKB menjelang pendaftaran pasangan capres dan cawapres. Dua partai besar ini dalam barisan koalisi pemerintah.
Namun, pernyataan para elitenya terkesan dalam pertarungan berebut posisi cawapres pendamping Joko Widodo. PKB ada Muhaimin Iskandar dan PPP ada Romahurmuziy. Keduanya disebut-sebut cocok sebagai cawapres. Seperti apa pertarungannya, berikut ringkasannya:
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
PPP sentil deklarasi Cak Imin sebagai cawapres
Wasekjen PPP Ahmad Baidowi menyatakan, langkah Cak Imin yang menyatakan siap mendampingi Jokowi sebagai cawapres adalah bentuk intervensi terhadap Jokowi dalam memilih pendampingnya. "Memaksakan Cak Imin sebagai cawapres itu terlalu jauh, karena itu terkesan mengintervensi Pak Jokowi. Kalau soal harapan silakan saja orang berharap, tetapi kalau sampai intervensi kami keberatan," katanya.
Awiek, panggilannya, menjelaskan masalah cawapres merupakan hak dan ranah dari Jokowi. Sehingga tidak bisa diintervensi oleh siapa pun. "Itu yang kami sayangkan dan kami pertanyakan. Maksudnya Join (Jokowi-Cak Imin) itu apa? Mau memaksa Pak Jokowi mengambil Cak Imin padahal ranah cawapres itu merupakan domain dari Pak Jokowi," jelasnya.
Wasekjen PKB: Kalau enggak bersama Jokowi, bubar itu PPP
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyebut Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Rommy) punya misi khusus selalu ingin dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia menyebut Rommy tidak ingin partainya bubar karena tak lolos dalam ambang batas parlemen dalam Pemilu 2019. Sehingga, dia menduga segala upaya dilakukan oleh Rommy untuk mempertahankan eksistensi partainya.
"Karena enggak ada cara lain kecuali bersama Jokowi. Kalau enggak (bersama Jokowi) bubar itu PPP," kata Jazilul di Kompleks Parlemen.
PPP: Kontribusinya PKB ke pemerintah apa?
Tidak mau kalah, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani membalas dengan menyindir PKB. Arsul membalas tudingan yang menyebut PPP tak cukup memberikan kontribusi terhadap pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Dia balik bertanya sumbangsih PKB di pemerintahan.
"Emang kontribusi PKB apa selama pemerintahan Pak Jokowi? Menterinya mana sih yang ada di 10 besar? Menteri terbaik dari PKB kan enggak ada," tegas dia.
"Jadi kalau bicara kontribusi suruh bercermin dulu kontribusinya PKB apa ke pemerintahan gitu saja. Sudah jangan lama-lama nanti tambah marah saya," tambahnya.
PKB sebut Ketum PPP hanya bisa selfie
Wasekjen PKB Jazilul Fawaid menyindir Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Rommy) hanya bisa selfie dengan Jokowi tanpa memiliki kontribusi untuk pemerintahan Jokowi, terutama mengenai isu-isu ke-Islam-an.
PPP tidak tinggal diam, melalui Sekjen PPP Arsul Sani menantang ada debat publik antara Rommy dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). "Biar kontestasi partai atau jabatan publik tidak berbasis hal-hal yang sifatnya nyinyir, PPP ajak agar ada debat publik antara Ketum PKB dengan Ketum PPP terkait isu-isu nasional seperti ekonomi dan pembangunan, ilmu dan teknologi, masalah sosial politik dan kebangsaan di hadapan panel ahli," kata Arsul Sani.
(mdk/has)