Pertemuan dramatis Jokowi-Prabowo pasca Pemilu 2014
Pertemuan dramatis Jokowi-Prabowo pasca Pemilu 2014. Persaingan dua kandidat presiden Pemilu 2014 sempat memecah perhatian publik. Perang opini, hingga kampanye negatif berbau fitnah beredar luas di masyarakat. Ketegangan terus berlanjut meski Pemilu sudah usai.
Persaingan dua kandidat presiden Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 sempat memecah perhatian publik. Perang opini, hingga kampanye negatif berbau fitnah beredar luas di masyarakat. Ketegangan bahkan masih terus berlanjut setelah Pemilu usai, masing-masing pendukung tetap saling menyerang melalui media sosial.
Kalah suara, pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa berusaha melawan dengan mengajukan gugatan Pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ternyata, gugatan itu ditolak Majelis Hakim MK, dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla melenggang ke kursi Presiden dan Wakil Presiden.
Jelang pelantikan Joko Widodo, atau akrab disapa Jokowi, sebagai Presiden Ke-7 RI diramaikan isu keengganan lawannya, Prabowo selaku Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Ternyata hal itu tidak terjadi, Prabowo malah menyempatkan diri untuk menghadiri pelantikan tersebut di Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Saat itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut kehadiran Prabowo tersebut karena alasan menghormati konstitusi. Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) ini tetap hadir meski mendapatkan banyak hujatan yang diarahkan kepadanya.
"Inilah bukti konsistensi dari seorang pemimpin. Meski kami sadar ada kecaman dan ini terbaik untuk bangsa dan negara," jelas Muzani, Senin (20/10/2015) lalu.
Kehadiran itu tak lepas dari kedatangan Jokowi ke rumah pribadi Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan. Jokowi dan Prabowo nampak kompak dengan mengenakan kemeja putih, langsung berpelukan dan saling cium pipi.
Pertemuan ini seakan menghapus perseteruan antar kedua pendukungnya. Tidak ada ungkapan kebencian, apalagi sikap bermusuhan.
Prabowo kembali menunjukkan kebesaran hatinya dengan bertemu secara langsung untuk kedua kalinya dengan Jokowi, menyusul pertemuan pertama yang terjadi dua hari sebelum pelantikan dimulai. Pertemuan ini berlangsung di Istana Bogor, Jawa Barat.
Dalam pertemuan itu, Prabowo mengaku menyampaikan komitmennya untuk mendukung usaha pemerintah dalam membangun bangsa, menjaga keutuhan bangsa dan memerangi kemiskinan. Dia juga melaporkan penunjukan dirinya untuk kedua kali sebagai Presiden Federasi Pencak Silat Dunia, dan keberhasilan kontingen Indonesia menjadi juara umum.
"Dan tradisi kita setiap presiden adalah pendekarnya pencak silat Indonesia dan beliau akan menerima sebagai pendekar utama pencak silat dan berkenan memakai pakaian pencak silat," ujar Prabowo, Kamis (29/1/2015) lalu.
Dua tahun berlalu, kini Jokowi dan Prabowo kembali bertemu untuk ketiga kalinya. Pertemuan ini berlangsung di kediaman mantan Pangkostrad tersebut di Bojongkoneng, Bogor, Jawa Barat.
Sama dengan dua pertemuan sebelumnya, tatap muka antara kedua pesaing di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 ini nampak hangat. Tak jarang keduanya saling memuji satu sama lain.
Tidak tanggung-tanggung, Prabowo memercayakan salah satu kudanya untuk ditunggangi sang Presiden. Sedangkan dia menaiki satu kuda lainnya, dan menemani Jokowi berkeliling dengan kuda tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi diberikan hadiah topi koboi berwarna krem oleh mantan rivalnya di Pilpres 2014 tersebut. Topi itu lalu dipakai Jokowi saat menjajal menaiki salah satu kuda milik Prabowo yang bernama Salero. Prabowo juga menaiki kuda berwarna coklat dan terlihat pula mengenakan topi serupa.
"Tadi makan siang kemudian diberi hadiah topi oleh Pak Prabowo," kata Jokowi berbicara sembari menunggangi kuda.
"Topi Presiden," celetuk Prabowo.
Pertemuan tersebut berlangsung hampir sekitar dua jam. Jokowi mengatakan, pertemuannya itu membahas pelbagai hal. Namun, baik Prabowo dan Jokowi mengaku pertemuan tersebut lebih banyak diisi dengan makan siang bersama.
"Dua jam yang banyak makan nasi goreng," ujar Prabowo menyanggah pertanyaan dari wartawan ke Jokowi.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengatakan banyak diisi dengan kehangatan antara dirinya dengan Prabowo. Meski, ia mengakui hubungan antara keduanya sempat memanas ketika bersaing di Pilpres 2014.
"Rivalitas itu ada zaman pilpres, tapi setelah itu bahu membahu lagi. Pilpres 2019 mungkin saja terjadi lagi (rivalitas), tapi setelah itu bahu membahu lagi," kata Jokowi.
Ketiga pertemuan itu menunjukkan keduanya berjiwa besar dan berhasil 'move on' dari perseteruan di Pilpres 2014. Semoga, persahabatan itu terjalin terus.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo Subianto mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi? Saat ini, Prabowo menjabat Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.
-
Bagaimana hubungan Budi Djiwandono dengan Prabowo Subianto? Budi adalah anak dari Joseph Sudrajad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo. Sang ibu merupakan kakak dari Prabowo Subianto.
Baca juga:
Jokowi datangi Prabowo dinilai untuk dinginkan demo 4 November
Politik nasi goreng ala Prabowo luluhkan kawan maupun lawan
Membaca maksud dan tujuan Jokowi temui Prabowo di Hambalang
Ini isi pertemuan Jokowi dan Prabowo di Hambalang