Pilgub Jatim 2018, bikin Cak Imin dan Khofifah tak lagi mesra
Pilgub Jatim 2018, bikin Cak Imin dan Khofifah tak lagi mesra. Pernyataan dukungan Muhaimin atau yang akrab disapa Cak Imin itu kepada Khofifah dulu, empat tahun lalu, tepatnya 2 Agustus 2013. Tapi kini, hubungan Cak Imin dengan Khofifah Indar Parawansa tak semesra dulu saat Pilgub Jawa Timur 2013.
"PKB sudah menginstruksikan kepada para caleg, pengurus sampai desa dan aktivis NU untuk berjuang merebut hati rakyat supaya memilih Khofifah," kata Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Pernyataan dukungan Muhaimin atau yang akrab disapa Cak Imin itu kepada Khofifah dulu, empat tahun lalu, tepatnya 2 Agustus 2013. Tapi kini, hubungan Cak Imin dengan Khofifah Indar Parawansa tak semesra dulu saat Pilgub Jawa Timur 2013.
Sikap politik memang bisa berubah sewaktu-waktu, termasuk di Pilgub Jatim 2018 nanti. Cak Imin dan Khofifah tidak akur dan saling sindir.
Pemicunya, pernyataan Cak Imin yang meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Khofifah tidak mencalonkan diri lagi di Pilgub Jatim tahun depan. Cak Imin juga kapok mendukung Khofifah, sudah dua kali kalah di Pilgub Jatim.
"Bu Khofifah di Pilgub Jatim kalah terus, ya sudah saatnya ganti kader lain lah, sama-sama NU. Sudah cukup kita (PKB) usung," kata Cak Imin di kediamannya, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu 8 Juli 2017 lalu.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Apa yang diklaim dalam video tersebut tentang PKB dan Cak Imin? Sebuah video berdurasi 8 menit 10 detik beredar di platform YouTube dengan klaim Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak uang dengan nominal fantastis sebesar Rp4 triliun.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Muhaimin Iskandar buka lomba baca Kitab Kuning ©2016 Merdeka.com/imam buhori
Pada 2018, PKB telah memutuskan untuk mendukung Saefullah Yusuf atau Gus Ipul. Sama seperti Khofifah, Gus Ipul juga merupakan kader Nahdlatul Umat (NU).
Tak mau diatur oleh Cak Imin, Khofifah pun meradang. Dia melihat ada niat Cak Imin untuk Pemilu 2019 di balik larangan Khofifah maju Pilgub Jatim kepada Jokowi.
"Mungkin juga mas Imin mau siap siap berproses di 2019. Kalau itu enggak usah galau, enggak usah risau, 2019 masih jauh. Jadi ya wajar lah mau siap-siap, ancang-ancang," kata Khofifah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/7).
Khofifah mengatakan, Jawa Timur merupakan lumbung suara PKB. Oleh sebab itu, Khofifah menduga Cak Imin ingin menata suara PKB pada pemilu 2019 lewat memenangkan Pemilihan Gubernur lewat calon yang diusung yaitu Saifullah Yusuf.
"Basis PKB terbesar kan Jawa Timur. Kalau mau running, enggak tahu lah. Mau apa gitu di 2019, basisnya kan ditata semua," ujarnya.
Meski demikian, Khofifah menduga pula pernyataan Cak Imin tersebut sebagai kekhilafan dari mantan Menakertrans itu. Sebab, Khofifah mengingatkan undang-undang mengatur siapa saja diperbolehkan maju sebagai calon kepala daerah.
"Oalah mungkin Mas Imin khilaf. Karena kalau PKB (diisi) orang muda komitmen untuk mengusung demokrasi itu kuat. Saya rasa mas Imin pasti memahami regulasi dari konstitusi kita. Mas Imin pasti memahami regulasi regulasi konstitusi kita. Undang-undang kita," ujarnya.
Sebelumnya, Cak Imin menegaskan, mendukung Gus Ipul dalam Pilkada Jawa Timur tahun 2018. Cak Imin mengatakan, Provinsi Jawa Timur merupakan basis terkuat dari Nahdlatul Ulama (NU). Maka, Gus Ipul merupakan sosok yang tepat untuk diusung.
Calon lain Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang juga memiliki latar belakang NU juga disebut-sebut akan kembali maju dalam Pilkada Jawa Timur. Namun, Cak Imin menilai, seharusnya Khofifah tetap fokus pada jabatannya sebagai Menteri. Dia bahkan mengungkapkan telah merayu Presiden Joko Widodo untuk tak mengizinkan anak buahnya itu mundur dari menteri dan maju sebagai Calon Gubernur.
"Saya sudah sampaikan ke Presiden bahwa ini satu-satunya Provinsi yang NU-nya sangat kuat hanya Jawa Timur. Kalau bisa Bu Khofifah tidak usah diizinkanlah (maju Pilkada). Jadi menteri saja," kata Cak Imin di Kediamannya kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (8/7).
Cak Imin mengklaim permintaan tersebut disambut baik oleh Presiden Joko Widodo. Permintaan ini disampaikan saat dirinya bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, sekitar dua minggu lalu.
"(Tanggapan Presiden) Ya bagus juga sih. Orang dia (Khofifah) saatnya konsentrasi ke menteri," ujarnya.
Baca juga:
Khofifah masuk radar Golkar untuk Pilgub Jatim
Khofifah sindir Cak Imin: Gak usah galau dan risau, 2019 masih jauh
Ketum PKB minta keluarga besar NU bersatu dalam Pilkada Jawa Timur
Soal Pilgub Jatim, Khofifah minta Cak Imin tak usah galau
Ini alasan PDIP Banyuwangi jagokan Azwar Anas di Pilgub Jatim