Pilkada Banten, pertarungan anti dinasti VS pro dinasti
Pilkada Banten, pertarungan anti dinasti VS pro dinasti. Kedua kubu yang bertarung itu yakni, Wahidin Halim-Andika Hazrumy dan Rano Karno-Embay Mulya Syarief. Wahidin yang menggandeng anak mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dianggap dia memberikan jalan segar untuk dinasti Banten berkuasa lagi.
Pertarungan Pilkada Banten mengerucut menjadi bergairah, yakni antara anti dinasti dengan pro dinasti. Hal itu dikatakan pengamat politik Ray Rangkuti saat mengetahui hanya ada dua kubu yang bertarung dalam Pilkada Banten periode 2017-2021.
Kedua kubu yang bertarung itu yakni, Wahidin Halim-Andika Hazrumy dan Rano Karno-Embay Mulya Syarief.
"Kalau hanya ada dua, bisa diartikan Pilkada Banten adalah pertarungan pro-dinasti melawan anti-dinasti," kata Ray, Kamis (22/09).
Wahidin yang menggandeng anak mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dianggap dia memberikan jalan segar untuk dinasti Banten berkuasa lagi. "Wahidin kini dianggap membangkitkan kembali dinasti Banten," kata Ray.
Wahidin memang menyangkal hal tersebut, namun butuh waktu yang panjang untuk membuktikan jika Andika bisa lepas dari pengaruh politik dinasti keluarganya.
Sementara keputusan Rano Karno yang konon menolak putra Atut itu dan menggandeng Embay yang bukan wakil dari keluarga Atut, menurut Ray, menunjukkan jika calon Rano tidak mau dibayangi politik keluarga Ratu Atut.
"Dan ini menjadi harapan baru bagi pemilih pemula dan pemilih kalangan menengah yang memimpikan pemimpin baru, non-dinasti," katanya.
Semangat anti-dinasti dan anti-korupsi, menurut Ray, kini sedang didengungkan oleh masyarakat Banten maupun masyarakat di Indonesia dalam Pemilihan kepala daerah serentak 2017.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Baca juga:
Diusung PDIP cagub Banten, Rano ingin wakilnya dari birokrat
Sebelum diusung, Rano Karno sempat harap-harap cemas maju di Banten
Pilgub Banten, PDIP gandeng PPP menangkan Rano Karno
Maju di Pilgub Banten, Wahidin Halim dan anak Atut borong partai