Pimpinan Komisi I DPR: Saya tak paham dasar pemikiran Panglima TNI
Pimpinan Komisi I DPR: Saya tak paham dasar pemikiran Panglima TNI. Meutya Hafid mengaku heran dengan keinginan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang mau TNI kembali mendapatkan hak politik.
Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengaku heran dengan keinginan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang mau TNI kembali mendapatkan hak politik. Meutya menjelaskan, sejak era reformasi, telah diperjuangkan agar TNI dapat bersikap profesional dengan hanya fokus dalam tugas utamanya, yaitu dalam hal memberikan perlindungan ke negara dan rakyat.
"Jadi saya tidak paham dasar pemikiran Panglima TNI, dan saya harap ini hanya slip lidah dan bisa dijelaskan maksud sesungguhnya dari beliau itu apa. Saya masih mencoba berpikir positif, mungkin ini salah ucap atau maksudnya berbeda dengan yang kita tangkap," kata Meutya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/10).
Meutya menilai wajar keinginan Panglima TNI agar prajurit loreng hijau itu kembali mendapatkan hak berpolitik karena melihat negara lain. Namun, Politikus Golkar ini mengingatkan, Indonesia berbeda dengan negara lain dimana memiliki sejarah untuk berkomitmen membawa TNI profesional dengan hanya fokus menjalankan tugas utamanya.
"Kita telah memilih ketika reformasi bahwa kita menghendaki militer fokus kepada tugas-tugas tersebut. Dan saya khawatir kalau kita membawa-bawa kemungkinan tersebut maka menimbulkan harapan-harapan bagi militer untuk turut berpolitik praktis. Itu yang saya khawatirkan," ujarnya.
Seperti diketahui, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berharap, suatu saat nanti TNI punya hak berpolitik. Namun, Gatot menyebut, harapannya itu tidak untuk diwujudkan dalam waktu dekat.
"Dikatakan harapan boleh, tapi yang jelas sekarang saya sebagai Panglima, TNI belum siap. Entah lima atau 10 tahun lagi, yang akan datang," kata Gatot.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa Kapolri dan Panglima TNI meninjau SUGBK? “Kami ingin memastikan serangkaian kesiapan pengamanan khususnya terkait dengan kegiatan puncak yang dilaksanakan besok sore ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik,” tutur Sigit.
Baca juga:
Desmond sebut TNI berpolitik karena ingin sejahtera
Fahri sebut bisa saja Fraksi TNI kembali ke MPR
TB Hasanuddin: TNI tak ikut berpolitik saja sudah ricuh
DPR beri catatan pekerjaan rumah buat TNI di hari ulang tahun
Panglima ingin TNI punya hak politik, DPR tegaskan tap MPR melarang