PKB Anggap Wajar Wapres Ma'ruf Pilih Stafsus Banyak dari NU
PKB Anggap Wajar Wapres Ma'ruf Pilih Stafsus Banyak dari NU. Menurut Yaqut, Ma'ruf Amin memilih staf khusus yang diketahui track record dan bisa bekerja sama dengannya, maka NU adalah jawabannya.
Dari delapan staf khusus Wakil Presiden Ma'ruf Amin, lebih dari setengah staf itu adalah kader Nahdlatul Ulama (NU). Ketua DPP PKB Yaqut Cholil Qoumas menganggap pemilihan kader NU adalah hal wajar. Sebab, Ma'ruf Amin juga merupakan pejabat di PBNU.
"Ya sah saja saya kira dan Pak Ma'ruf ini kan juga mustasyar PBNU. Sebelumnya Rais Aam PBNU, kalau kemudian beliau mengambil stafsus yang memiliki latar belakang NU ya saya kira wajar-wajar saja," kata Yaqut di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (26/11).
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Siapa yang menunjuk Wapres Ma'ruf sebagai Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.
-
Apa tugas Wapres Ma'ruf sebagai Plt Presiden? Menugaskan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas sehari-hari Presiden sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan selama Presiden melaksanakan kunjungan kerja dan/atau kenegaraan ke Australia, pada 4 sampai 6 Maret 2024 sampai dengan tanggal tiba kembali di Tanah Air," bunyi putusan Keppres tersebut.
-
Kenapa Ma'ruf Amin hadir di muktamar PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
Menurut Yaqut, Ma'ruf Amin memilih staf khusus yang diketahui track record dan bisa bekerja sama dengannya, maka NU adalah jawabannya.
"Karena stafsus kan itu nempel ya. Itu dia day to day nempel dan dia tentu Pak Ma'ruf mencari yang paling nyaman buat beliau. Memberi masukan, diskusi dan seterusnya," ujarnya.
Bantah Debirokratis Jokowi
Terkait jumlah stafsus yang dinilai gemuk, Yaqut juga menilai jumlahnya sangat pas dan wajar sesuai kebutuhan. "Saya kira ini penting, ya soal jumlahnya itu dianggap berlebihan ya relatif saja saya kira kebutuhannya," ucapnya.
Wakil Ketua Komisi II itu membantah adanya staf wapres justru bertentangan dengan debirokratisasi Presiden Jokowi.
"Jangan dilihat dari stafsusnya dulu dong, jumlah menterinya dulu. Tetapi sekali lagi ini kembali lagi kepada kebutuhan, kalau saya memaknai debirokratisasi itu sejauh mana kebutuhan, jadi bukan kuantitas tetapi kualitas. Memaknainya seperti itu," ia menandaskan.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com