PKB: Koalisi dukung Jokowi tinggal peresmian
Soal susunan kabinet pemerintahan nantinya, PKB akan serahkan sepenuhnya kepada PDIP.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hampir resmi berkoalisi dengan PDI Perjuangan untuk mengusung Joko Widodo maju pada Pilpres 9 Juli 2014 mendatang. Sekjen DPP PKB, Imam Nahrowi, mengakui pembicaraan koalisi ini, sudah dibicarakan dengan semua jajaran pengurus di tingkat pusat (DPP) hingga jajaran wilayah (DPW).
"Bekerjasama dengan PDIP hanya tinggal peresmian saja. Pilihan koalisi PKB bersama PDIP ini semata-mata didasari oleh kesamaan platform dan visi misi untuk pembangunan nasional. Ditambah lagi secara historis, hubungan kedua partai ini memang sangat baik," kata Imam, melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Rabu (30/4).
Imam melanjutkan, baik PKB maupun PDIP saat ini memiliki basis massa yang solid dan loyal karena terbangun oleh struktur sosial yang mengakar di masyarakat, di mana PKB punya warga nahdliyin sedangkan PDIP punya kaum marhaen.
"Kalau kedua kekuatan ini bersatu dari elitenya hingga grassroot, insyallah mimpi Indonesia sejahtera dan hebat lahir batin akan segera terwujud," jelasnya.
Imam menegaskan, dalam koalisi ini kubu PKB tidak memberikan persyaratan apapun terhadap partai besutan Megawati Soekarno Putri ini. Ditambahkan dirinya, soal susunan kabinet pemerintahan nantinya akan diserahkan sepenuhnya kepada partai berlambang banteng moncong putih.
"Koalisi yang kami bangun ini berangkat dari kepercayaan kami bahwa PDIP akan arif dan bijaksana dalam menentukan cawapres dan menteri-menteri yang ditunjuk nantinya jika menang. Jadi bagi kami, soal cawapres kami serahkan sepenuhnya kepada ibu Mega dan pak Jokowi dan PDIP untuk menentukan," tandasnya.