PKB sebut dari dinamika politik poros partai Islam di 2019 sangat relevan
PKB sebut dari dinamika politik poros partai Islam di 2019 sangat relevan. Dengan demikian, 4 partai tersebut bisa mencalonkan calon alternatif di Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai poros partai Islam sangat relevan dan memungkinkan dibentuk. Hal ini karena melihat animo umat Islam terhadap dinamika politik belakangan ini.
"Nah relevan enggak poros Islam hari ini? Menurut saya relevan," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/3).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Jazilul menambahkan, komposisi 4 partai berbasis Islam yakni PKB, PAN, PPP dan PKS juga telah memenuhi angka ambang batas pencalonan presiden 20 persen. Dengan demikian, 4 partai tersebut bisa mencalonkan calon alternatif di Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
"Kalau dari sisi suara memungkinkan, PKB 47, PAN 48, katakan PKS 40, PPP 39 itu cukup menjadi satu poros. Menurut UU cukup mengantarkan seseorang menjadi Capres Cawapres," terangnya.
Namun, Jazilul menyebut koalisi partai Islam bisa terbentuk jika keempat partai intensif melakukan komunikasi dan penjajakan. PKB sendiri telah menjalin komunikasi dengan tiga partai Islam lain.
Komunikasi tidak sebatas membahas soal pembentukan poros baru di luar pendukung Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Jazilul menyebut komunikasi dibangun atas dasar kesamaan visi dan pandangan sebagai partai Islam.
"PKB sangat intensif kalau berkomunikasi dengan partai-partai Islam ini. Bukan soal poros Islam saja, tetapi dari dulu ada komunikasi intensif karena ada kesamaan visi," tandas Jazilul.
Sebelumnya, Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan melahirkan poros baru di luar pendukung Jokowi dan Prabowo. PAN masih menimbang akan bergabung dengan Gerindra atau membuat poros baru. Poros baru bisa dibentuk dari komposisi empat partai yang belum menentukan arah dukungan politik. Yaitu PAN, PKB, Demokrat dan PKS.
Dengan demikian, ketiga poros itu di antaranya poros pendukung Prabowo yang diisi oleh Gerindra dan PAN. Kemudian, poros pendukung Jokowi yang diisi PDIP, Golkar, NasDem, Hanura dan PPP. Serta poros PKB, PKS dan Demokrat.
Baca juga:
Lewat pesan singkat, tiga pimpinan stasiun televisi tolak panggilan Bawaslu
Fahri Hamzah yakin Jokowi kalah dari Prabowo di Pilpres 2019
Fadli Zon sebut Prabowo belum deklarasi capres karena waktu masih panjang
Jokowi menguji kawan koalisi, siapa 'baper', cemburu dan 'kegeeran'
Pemilu 2019 bakal diikuti 2,2 juta WNI di luar negeri