PKB Sebut Koalisi Jokowi Belum Putuskan Wadah Baru Usai TKN Dibubarkan
"Belum dibahas apapun, tapi kalau TKN mau bubar ya sudah bubar," ujar Karding.
Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding mengatakan belum ada pembicaraan terkait wadah baru koalisi setelah Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf dibubarkan pada Jumat (26/7) ini. Seperti yang pernah dilakukan Susilo Bambang Yudhoyono pada periode kedua membentuk Sekretariat Gabungan.
"Belum dibahas apapun, tapi kalau TKN mau bubar ya sudah bubar," ujar Karding kepada wartawan, Jumat (26/7).
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan para ketua umum partai di koalisi Indonesia Maju? Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Karding mengatakan, menjadi kewenangan partai politik apakah setuju untuk membentuk wadah seperti Sekber ala SBY. Apakah Koalisi Indonesia Kerja butuh wadah demikian untuk melakukan koordinasi dan konsolidasi.
"Merekalah yang nanti menentukan apakah dibutuhkan semacam Sekber untuk memudahkan koordinasi atau menjadi pusat koordinasi dan konsolidasi koalisi," kata dia.
Wakil Ketua TKN itu menyatakan pembubaran TKN karena tugasnya telah selesai. Koalisi tetap solid dan berjalan seperti sedia kala.
Dalam pertemuan sore nanti, Karding menyebut tidak membahas kemungkinan anggota koalisi bertambah. Karena itu menjadi kewenangan Presiden Joko Widodo yang menentukan.
"Itu wilayah kewenangan Pak Jokowi dan wilayah kewenangan partai-partai yang tergabung dalam KIK. Jadi memang TKN sejak awal membatasi diri untuk berbicara hal-hal yang terkait dengan kewenangan dan wilayah kerja dan wilayah tugas daripada KIK," ucapnya.
Sebelumnya, wacana membuat wadah baru disampaikan Sekjen PPP Arsul Sani. Kata dia, setelah TKN bubar bisa saja membentuk wadah lain. "Nah besok itu baru kemudian kita putuskan, mungkin secara formal TKN itu kita bubarkan. Tapi kita bentuk wadah yang lain," kata Arsul.
Diketahui, Koalisi Indonesia Kerja adalah partai yang mengusung Jokowi-Ma'ruf. Mereka adalah PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PPP, Hanura, Perindo, PSI, PKPI, ditambah belakangan PBB. Sementara, Tim Kampanye Nasional merupakan tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf selama Pilpres 2019.
Baca juga:
PPP Pastikan Hanya TKN yang Dibubarkan Bukan Koalisi Jokowi
PKS Nilai Istilah Koalisi Plus-plus Isyaratkan Jokowi Ingin Rangkul Gerindra
PKB Nilai Pertemuan Mega-Prabowo & Paloh-Anies Perbaiki Polarisasi Pasca-Pilpres
Sekjen Perindo Nilai Langkah Politik Mega dan Surya Paloh untuk Perkuat Koalisi
Soal Koalisi Plus-Plus, NasDem Tangkap Sinyal akan Ada Partai Baru di Kubu Jokowi