PKB tak khawatir fans Rhoma Irama boikot pilpres 2014
PKB Jateng menilai jumlah fans Rhoma tak terlalu signifikan. Dari awal PKB Jateng lebih ingin Mahfud MD yang maju.
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah (PKB Jateng) mengaku tidak khawatir dengan ancaman para pendukung Rhoma Irama yang tidak akan mencoblos Joko Widodo yang berkoalisi dengan PKB di Pilpres 2014.
"Kami mendengar perihal pencabutan dukungan tersebut. Namun kami yakin bahwa PKB Jateng memang telah dari awal menginginkan Mahfudz MD sebagai Capres maupun Cawapres dari PKB," ungkap Ketua DPW PKB Jateng, Yusuf Chudlori yang akrab disapa Gus Yusuf Minggu (11/5).
Gus Yusuf menyatakan pihaknya pun yakin bahwa akibat pencabutan dukungan dari kubu Rhoma Irama tersebut tidak akan mempunyai pengaruh banyak bagi suara di Jateng.
"Ya kalau berkurang sih ada, tapi tidak signifikan," terangnya.
Selain itu, jelas Gus Yusuf, yang tak kalah penting ke depan adalah pihaknya mendesak penetapan Mahfud MD yang berangkat dari PKB agar segera terpilih menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo pada Pilpres 9 Juli mendatang.
Namun rupanya keinginan PKB Jateng juga sulit terpenuhi. Sebabnya Jokowi sendiri sudah menyebut Jusuf Kalla atau Abraham Samad sebagai kandidat kuat cawapres. Walau begitu PKB Jateng tetap optimistis.
"Ini kan Pak Jokowi belum menentukan siapa cawapresnya, para kiai PKB Jateng masih berharap cawapresnya nanti adalah Pak Mahfud," kata Gus Yusuf.
Diketahui, Rhoma Irama yang digadang-gadang dicalonkan menjadi Capres oleh PKB, menolak keras koalisi PKB-PDIP dengan mengusung Jokowi sebagai Capres. Menurut Rhoma, Jokowi tidak pantas menjadi presiden karena sering mengkhianati rakyatnya saat menjadi pemimpin.
Raja dangdut itu pun mempersilahkan kepada para pendukungnya di level bawah untuk mencabut dukungannya terhadap sikap partai yang didirikan oleh mantan Presiden RI keempat yang sering disapa Gus Dur itu.