PKB Tanggapi Ridwan Kamil: Urusan Kampanye Bukan Soal Ketinggalan Zaman
Politisi PKB Daniel Johan mengatakan, urusan kampanye bukan soal ketinggalan zaman. Tetapi, sejauh mana keefektifan kampanye.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil menilai kampanye lewat baliho sudah ketinggalan zaman. Saat ini, masyarakat lebih melek teknologi dan mengkonsumsi segala macam informasi lewat internet termasuk sosial media.
Menanggapi itu, politisi PKB Daniel Johan mengatakan, urusan kampanye bukan soal ketinggalan zaman. Tetapi, sejauh mana keefektifan kampanye.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Apa yang Ridwan Kamil sampaikan kepada JK dalam pertemuan mereka? “Saya sudah sampaikan saya memuliakan semua program gubernur sebelumnya, siapapun itu selama baik kita lanjutkan,” kata RK kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/9).
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kapan M Rizqi Iskandar Muda lahir? Secara kebetulan, Rizqi yang kelahiran Batang, Jateng, 9 November 2002 itu merupakan legislator termuda di DPRD Jateng pada periode ini.
Baliho Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sendiri sudah dipasang di sejumlah titik dengan tulisan '2024’. Bahkan, Cak Imin juga terang-terangan akan maju capres di Pilpres 2024 mendatang.
"Urusan kampanye bukan masalah ketinggalan zaman atau tidak tapi sejauh mana efektifnya media kampanye," katanya lewat pesan tertulis, Senin (18/10).
Menurutnya, kampanye lewat baliho masih efektif. Di samping itu, ia tidak memungkiri kampanye lewat dunia maya juga penting.
"Dan baliho masih termasuk yang efektif meskipun sosial media juga sangat penting," kata anggota DPR RI ini.
Menurutnya, kampanye lewat baliho punya segmen tersendiri. Sehingga, tidak semuanya melalui media sosial.
"Hasil survei menjelaskan hal itu, pasti sangat tergantung segmen dan umur juga," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil menilai kampanye lewat baliho sudah ketinggalan zaman. Saat ini, masyarakat lebih melek teknologi dan mengkonsumsi segala macam informasi lewat internet termasuk sosial media.
Hal itu dikemukakan Kang Emil menjadi narasumber Musyawarah Nasional Alim Ulama PPP di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Semarang.
"Jadi generasi Z ini tidak mengonsumsi PPP lewat baliho, tapi lewat handphone. Jadi kalau kader PPP masih 'maen' baliho itu ketinggalan zaman dan baliho itu mahal. Kalau ingin PPP bangkit investasikan ke cara generasi baru. Ubah cara dakwah politiknya, jauhi cara konvensional," kata dia dilansir Antara, Senin (18/10).
Kang Emil, begitu dia disapa, menyarankan agar para kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) harus inovatif dalam berkampanye seperti berkampanye sesuai dengan kondisi zaman saat ini.
"Cara menarik simpati masyarakat tak bisa lagi pakai cara konvensional. Saya itu mengamati dari dulu tahun 1955 sampai pemilu kemarin. Kenapa persentase partai Islam tak signifikan padahal umat Islam 90 persen tapi ketika nyoblos enggak ke partai muslim," kata Kang Emil.
Baca juga:
Cak Imin Menyatakan Siap Maju Pilpres 2024
Ridwan Kamil: Kampanye Lewat Baliho Ketinggalan Zaman
Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Hadiri Munas Alim Ulama PPP
Ridwan Kamil: Saya Sedang Istikharah Mencari Partai, Salah Satu Opsi PPP
Kosgoro 57 OptimisMemenangkan Golkar dan Airlangga di Pemilu 2024
Buka Peluang Koalisi dengan Partai Alumni, Golkar Sebut Punya Platform Sama