PKS: Jokowi Sewajarnya Musyawarah dengan Ma'ruf Soal Penyusunan Kabinet
"Menurut saya sih ya karena presiden-wapres satu paket, sewajarnya dimusyawarahkan dengan maksimal antara presiden dan wapres," ujarnya
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menilai sewajarnya Presiden Joko Widodo menyusun kabinet dengan cara musyawarah bersama Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin. Sebab, Jokowi dan Ma'ruf terpilih dalam satu paket.
"Menurut saya sih ya karena presiden-wapres satu paket, sewajarnya dimusyawarahkan dengan maksimal antara presiden dan wapres," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (30/7).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
Hal itu menanggapi pernyataan Ma'ruf Amin yang tidak ikut terlibat dalam penyusunan kabinet baru. Ma'ruf menyerahkan kepada Jokowi dan hanya menunggu susunan yang sudah jadi dilaporkan ke dirinya.
Menurut Hidayat, tidak dipungkiri pula Ma'ruf berperan untuk kemenangan Jokowi di periode kedua. Terutama kemenangan di Jawa Timur karena Nahdlatul Ulama.
"Tidak bisa dimungkiri Pak Ma'ruf punya andil signifikan dalam kemenangan Pak Jokowi. Kemenangan di Jatim dan Jateng ada komunitas NU yang sangat luar biasa, di situ ada Pak Ma'ruf Amin," ujar wakil ketua MPR itu.
Diberitakan, Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin mengakui tidak terlibat dalam penyusunan nama calon menteri. Ma'ruf juga mengatakan, tidak memberikan masukan nama untuk ditaruh dalam kabinet kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya? Enggak lah. Masa saya beri masukan," ujar Ma'ruf ditemui di kantor MUI, Jakarta Pusat, Selasa (23/7).
Ma'ruf Amin mengatakan, yang berhak memberikan masukan adalah partai politik. Sedangkan, Ma'ruf hanya menerima laporan dari Jokowi apabila sudah diseleksi.
Baca juga:
Belum Setor Nama Calon Menteri, PKB Tunggu Permintaan dari Jokowi
3 Pengusaha Ini Beri Sinyal Tak Tertarik Jadi Menteri Jokowi
Nama Mulai Masuk, Inilah Daftar Calon Menteri yang Disodorkan Partai
NasDem Pastikan Berikan Kader Terbaik Untuk Kursi Menteri Jokowi
PPP Sebut Belum Sodorkan 9 Kandidat Menteri Permintaan Jokowi