PKS: Kami Lihat Kubu Jokowi Khawatir SBY Mampu Naikkan Elektabilitas Prabowo-Sandi
Juru Debat Badan Pemenangan Prabowo-Sandi ini juga yakin kehadiran SBY akan mempengaruhi para swing voters.
Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin mengaku khawatir elektabilitas Partai Demokrat akan merosot jika Ketua Umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut mengkampanyekan capres-cawapres nomor 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Pasalnya, kubu Prabowo-Sandi dianggap sering melontarkan penyataan yang kontroversial.
Mendengar hal itu, Direktur Pencapresan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Alyuddin menaggapinya santai. Dia justru menilai kubu Jokowi-Ma'ruf sedang ketakutan SBY akan menaikan elektabilitas Prabowo-Sandi.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Bagaimana hubungan Budi Djiwandono dengan Prabowo Subianto? Budi adalah anak dari Joseph Sudrajad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo. Sang ibu merupakan kakak dari Prabowo Subianto.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
"Kami melihatnya justru kubu Pak Jokowi khawatir jika Pak SBY turun mengkampanyekan Prabowo-Sandi akan semakin mendorong trend kenaikan elektabilitas Prabowo-Sandi," kata Suhud saat dihubungi merdeka.com, Selasa (25/12).
Menurutnya, Presiden Keenam itu sangat menunjang strategi pemenangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Serta bisa menaikan elektabilitas secara signifikan.
"Peran Pak SBY sangat signifikan untuk menunjang strategi memenangkan persaingan di Jateng dan Jatim. Kami yakin kampanye Pak SBY akan menjngkatkan elektabilitas Prabowo-Sandi," ungkapnya.
Juru Debat Badan Pemenangan Prabowo-Sandi ini juga yakin kehadiran SBY akan mempengaruhi para swing voters.
"Kami yakin di masa kampanye dan debat capres akan mengubah sikap pemilih yang masih galau atau swing voters untuk menjatuhkan pilihan pada pasangan kami," ucapnya.
Diketahui, SBY akan mulai mengkampanyekan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno pada Januari 2019. Bahkan SBY juga akan mengeluarkan jurus pamungkasnya di bulan Maret mendatang.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres Joko Widodo ( Jokowi) dan Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menganggap wajar SBY mengkampanyekan Prabowo-Sandi. Namun dia khawatir jika turunnya SBY di kampanye Pilpres justru akan menurunkan elektabilitas Partai Demokrat.
"Jadi yang saya khawatir memang kemudian adalah maksudnya bekerja keras itu agar elektabilitasnya naik tetapi justru semakin tergerus," katanya saat dihubungi merdeka.com, Senin (24/12).
Baca juga:
Sambangi Korban Tsunami Banten, Ma'ruf Amin Tegaskan Bukan Kampanye
Sandiaga Jika Menang Pilpres: 2019 Kita Cicil Utang Indonesia
Ma'ruf Ucapkan Selamat Natal, MUI Tegaskan Tak Pernah Buat Fatwa Larangan
Kubu Jokowi Khawatir Elektabilitas Demokrat Merosot Jika SBY Kampanyekan Prabowo
Ma'ruf Amin: PKI Mata Elu!
PCNU Bogor Solid Menangkan Jokowi-Ma'ruf