PKS ngaku belum diajak bicara Gerindra soal duet Prabowo-Anies
Ketua Bidang Politik DPP PKS Pipin Sopian menegaskan partainya tidak berubah sikap soal nama calon wakil presiden selain 9 nama kader yang diajukan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Ketua Bidang Politik DPP PKS Pipin Sopian menegaskan partainya tidak berubah sikap soal nama calon wakil presiden selain 9 nama kader yang diajukan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Hal ini menyikapi langkah Sandiaga Uno meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mendampingi Prabowo kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Sampai saat ini PKS tidak pada posisi memutuskan di luar keputusan dari Majelis Syuro PKS yang dicalonkan 9 capres/cawapres yang diajukan kepada mitra koalisi kita, Gerindra dan pak Prabowo," kata Pipin saat dihubungi, Senin (7/5).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
Pipin menyebut, PKS dan Gerindra belum pernah membahas rencana menyandingkan Prabowo dengan Anies. Untuk itu, pihaknya menilai langkah yang dilakukan Sandiaga meminta izin agar Anies mendampingi Prabowo kepada JK adalah penjajakan personal.
"Tapi sampai saat ini tidak ada pembicaraan itu, saya meyakini itu masih penjajakan yang dilakukan secara personal oleh pak Sandiaga Uno," tegasnya.
Sebagai mitra koalisi, kata Pipin, PKS bakal menerima segala keputusan Prabowo untuk memilih 9 nama kader yang diajukan. Kesembilan nama kader PKS yang masuk bursa kandidat cawapres Prabowo adalah Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, Mohamad Sohibul Iman, Salim Segaf Al'Jufrie, Tifatul Sembiring, Al Muzammil Yusuf, Mardani Ali Sera.
"Bagi PKS dari mitra koalisi kita gerindra dan prabowo milih satu di antara 9 nama itu kita akan legowo semuanya," ungkapnya.
Namun dari 9 nama kader PKS itu, Pipin menilai Presiden PKS Sohibul Iman paling layak mendampingi Prabowo. Sebab, menurutnya, Sohibul Iman adalah sosok yang minim kontroversi dan seorang ahli ekonomi.
Bagi Pipin, Prabowo membutuhkan cawapres yang ahli dalam bidang ekonomi. "Siapapun, mau pak Aher pak Hidayat pak presiden pks. Pak presiden pks ini memang kalau bagi saya pribadi memang lebih layak lah mendampingi pak Prabowo ke depan," ujar Pipin.
Diketahui, Ketua Tim Pemenangan Gerindra, Sandiaga Uno bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK pekan lalu, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Sandiaga mengaku membahas soal Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Anies Baswedan.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono, pertemuan itu membahas agar JK bisa melepas Anies untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2019.
"Kan pak Anies didukung pak JK. Artinya akan meminta Pak Anies (untuk jadi cawapres Prabowo)," kata Arief.
Baca juga:
Lusa, Cak Imin bertemu Airlangga Hartarto bahas Pilpres
OSO sebut informasi Surya Paloh soal cawapres Jokowi belum tentu benar
JK didorong jadi cawapres Jokowi, Golkar tetap mau Airlangga
Fadli Zon sebut Brimob bersenjata ke kantor Gerindra sebagai intimidasi
Surya Paloh ingatkan partai koalisi Jokowi jangan mulai main api
Diputuskan PBB jadi capres, Yusril incar Gatot Nurmantyo jadi cawapres