PKS Soal Kampanye Libatkan Anak: Dibawa Karena Tak Ada yang Nungguin di Rumah
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menyebut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai yang melibatkan anak dalam kampanye. Ketua DPP PKS Ledia Hanifah menjelaskan terlibatnya anak dalam kegiatan PKS bukanlah suatu kesengajaan.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menyebut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai yang melibatkan anak dalam kampanye. Ketua DPP PKS Ledia Hanifah menjelaskan terlibatnya anak dalam kegiatan PKS bukanlah suatu kesengajaan.
"Biasanya di PKS tuh kalau ada yang bawa (anak) karena enggak ada yang nungguin di rumah, biasanya gitu. Jadi pilihan mau ditinggalin kan enggak mungkin, jadi pilihan nya adalah dibawa. Tapi kita tidak membolehkan untuk membawa anak-anak di dalam kampanye atau proses kampanye," kata Ledia di Prabowo-Sandi Media Center, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (29/1).
-
Kenapa Ma'ruf Amin hadir di muktamar PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
Meski begitu, kata Ledia, anak mesti disodori pendidikan politik dan bukan justru memberikan indoktrinasi politik. Menurutnya, memberi pemahaman politik dan mengeksploitasi anak ke dalam politik harus dibedakan.
"Jadi harus di bedain dua ya. Pertama, anak itu perlu mendapatkan pengalaman dalam kehidupan, terutama dalam politik. Anak tahu bahwa politik seperti apa, tetapi kita enggak boleh mengeksploitasi anak," terang dia.
Sementara, terkait cucu Presiden Joko Widodo yakni Jan Ethes baiknya tak perlu dilibatkan untuk kepentingan politik. Sebabnya, anak tak boleh dieksploitasi dan harus dilindungi sesuai undang-undang perlindungan anak.
"Harusnya enggak usah dilibatkan, artinya kan anak tetap anak dalam hal ini. Mau dia kakeknya jadi calon presiden atau apa justru dilindungi. Kan kita punya undang-undang perlindungan anak. Sudah biar aja, anak-anak buat hidup dengan dunia mereka dan jangan kemudian di eksploitir saja," tuturnya.
"Harusnya memang enggak boleh (bawa Jan Ethes), lagi pula gini lah kalau sudah pede (menang Pilpres) incumbent yaudah bawa saja yang gede-gede yang sudah jelas milih. Enggak usah bawa yang kecil-kecil," tandas Ledia Hanifah.
Untuk diketahui, polemik tersebut berawal dari pernyataan Ketua Tim Cakra, relawan pemenangan Jokowi, Andi Widjajanto dalam acara Jumat Jempol di kawasan Sudirman. Andi mengajak relawan dan pendukung Jokowi untuk membuat sentimen positif di media sosial, salah satunya dengan memviralkan tingkah-tingkah positif sang capres dengan sang cucu Jan Ethes saat main bom-bom car.
Kemudian, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) pun mempertanyakan keterlibatan Jan Ethes di Pilpres 2019. Dia khawatir hal itu akan menjadi legitimasi untuk melibatkan anak-anak dalam kampanye.
Direktur Komunikasi Politik TKN Usman kansong merespon Hidayat. Usman menyebut justru PKS yang melibatkan anak-anak dalam kampanye. Contohnya anak-anak ikut kampanye dengan mengibarkan bendera. Serta, seorang anak-anak yang berorasi ganti presiden di atas mobil dalam aksi bela tauhid.
Senada dengan Usman, Anggota Gugus Informasi TKN Jokowi Ridlwan Habib mengatakan jejak digital merekam PKS mengajak balita saat kampanye. Menurutnya di internet banyak gambar PKS yang melibatkan balita berkampanye.
Baca juga:
Strategi Relawan Manfaatkan Musim Hujan untuk Kampanyekan Jokowi-Ma'ruf
Soal Menteri Pencetak Utang, TKN Jokowi Minta Prabowo Pakai Data & Tak Asal Bicara
Bawaslu Panggil Ganjar Terkait Deklarasi Dukungan 31 Kepala Untuk Jokowi
Gerindra Tak Coret Ahmad Dhani dari Daftar Caleg dan BPN Prabowo-Sandi
Di Debat Capres Kedua, Jokowi Siapkan Materi Kejutan Soal Sumber Daya Alam