Politik Genit NasDem, Sudah Gabung Jokowi Tapi Masih Manuver ke Parpol Oposisi
NasDem sudah melakukan pertemuan dengan PKS yang konsisten menjadi partai oposisi. Kemudian NasDem akan melanjutkan safari politik ke beberapa partai oposisi lainnya.
Partai NasDem belakangan gencar melakukan safari politik ke parpol oposisi. Spekulasi mulai beredar jika NasDem mulai bermanuver untuk Pemilu 2024 nanti.
NasDem sudah melakukan pertemuan dengan PKS yang konsisten menjadi partai oposisi. Kemudian NasDem akan melanjutkan safari politik ke beberapa partai oposisi lainnya.
-
Kapan Surya Paloh bertemu dengan Prabowo dan menegaskan dukungan NasDem terhadap pemerintahannya? Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta, Kamis (25/4). Dalam pertemuan itu, Surya Paloh menegaskan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo dengan Gibran Rakabuming Raka nanti
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Siapa yang mendirikan Partai Kasih? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Apa tujuan utama Partai Kasih? Yunus mengungkapkan, partai Kasih didirikan dengan tujuan untuk memberantas kemiskinan di Indonesia. "Visi Partai Kasih, 'melalui kemurahan hati, menembus perbedaan bagi sesama anak bangsa Indonesia, mewujudkan Indonesia yang sejahtera'," tutur dia.
-
Apa alasan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman? "Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar," pungkasnya.
-
Bagaimana PNM memberdayakan nasabah? PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
Seperti diketahui NasDem bergabung dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dan sudah mendapat jatah tiga kursi menteri. Mungkinkah NasDem akan membuat poros untuk Pemilu 2024? Berikut ulasannya:
Bertemu PKS
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada Rabu (30/10) menyambangi DPP PKS. Surya Paloh bertemu langsung dengan Presiden PKS Sohibul Iman. Elite parpol ini terlihat sangat akrab walau keduanya berbeda. Seperti diketahui NasDem bergabung dalam pemerintahan sedangkan PKS menjadi partai oposisi.
Banyak yang berspekulasi jika pertemuan NasDem dan PKS untuk membangun koalisi. Namun Surya Paloh mengatakan, pertemuan dengan PKS belum membahas membangun koalisi. Karena, antara Partai NasDem dan PKS hanya ingin membangun pendidikan politik di Indonesia.
"Belum, belum ada (ingin buat koalisi), itu belum, kita bahas proses pendidikan politik dulu," katanya di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Rabu (30/10).
Ada juga yang menduga pertemuan NasDem dengan PKS untuk Pemilu Presiden 2024 nanti. Namun, Surya Paloh menepis anggapan kunjungannya ke DPP PKS, terkait konsolidasi koalisi untuk Pemilu Presiden 2024.
"Mengenai 2024 masih lama sekali. Kami doakan semoga seluruh keluarga besar PKS sehat semua, energi positifnya menonjol demikian juga NasDem. Dengan motivasi ini kami lihat apa yang bisa dilakukan bersama," kata Paloh.
Akan Bertemu PAN Akhir November
Usai bertemu PKS, Partai NasDem melanjutkan safari politiknya. Kali ini, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, akan melakukan pertemuan dengan petinggi Partai Amanat Nasional (PAN).
"Dengan PAN kita akan ketemu akhir November. Ini kita lagi sibuk NasDem akan menggelar hajatan mau kongres minggu depan," kata Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11).
Berencana Bertemu Partai Demokrat
Usai bertemu PKS dan dijadwalkan bertemu PAN akhir November ini, Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya mengatakan NasDem juga berencana bertemu dengan Demokrat.
Namun, Willy belum bisa memastikan kapan pertemuan itu terlaksana. "Sejauh ini masih agenda. Makanya tadi saya bilang masih tentatif," ucapnya, Sabtu (2/11).
Diingatkan Jangan Main Politik Dua Kaki
Ketum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman pada Rabu (30/10). Kemudian NasDem menjadwalkan akan bertemu PAN. Karena itu, Wasekjen PDI Perjuangan (PDIP), Arif Wibowo mengingatkan parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf tidak bermain politik dua kaki.
NasDem sendiri merupakan bagian partai pendukung pemerintah yang mengusung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Sementara, PKS tetap konsisten menjadi oposisi.
"Kami meminta kepada semua partai koalisi untuk taat azas, untuk menjaga sikap dan tindakan yang etis sebagai partai koalisi pemerintahan. Dengan demikian tidak boleh seharusnya politik dua kaki itu dihindari oleh setiap partai koalisi pendukung pemerintah," kata Arif di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10).
Arif menyebut, kewajiban terpenting parpol koalisi pemerintah adalah menjaga pemerintahan Jokowi-Ma'ruf agar sukses, efektif menjalankan tugas pokok fungsi dan tanggung jawabnya untuk lima tahun ke depan.
"Dengan demikian seharusnya sudah tidak ada lagi proses tawar menawar. Namanya komitmen itu ada loyalitas dan kesetiaan," ucapnya.
(mdk/dan)