Politikus China Temui Airlangga Hartarto, Bahas Kerja Sama Parpol
Pertemuan juga dihadiri oleh Sekjen Golkar Lodewijk Freiderich, Politisi Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily dan Politikus Golkar, Nurul Arifin.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, bertemu dengan Kepala Polit Biro Hubungan Internasional Partai Komunis Cina, Song Tao di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (21/8). Keduanya saling tukar pikiran dan bahas kerja sama parpol.
Pertemuan juga dihadiri oleh Sekjen Golkar Lodewijk Freiderich, Politisi Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily dan Politikus Golkar, Nurul Arifin.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
Airlangga mengapresiasi kedatangan Song Tao ke Indonesia dan menghadiri jamuan Golkar.
"Terima kasih atas kehadirannya. Kami (bisa) bertemu dengan pengurus pimpinan Song Tao," kata Airlangga saat menyambut Song Tao.
Di kesempatan sama, Song Tao berterimakasih kasih dan senang kepada Airlangga karena mengundangnya bertemu. Menurutnya, partai beringin penting untuk perpolitikan Indonesia.
"Terima kasih yang telah menerima rombongan saya di Jakarta dan acara di Pulau Lombok. Golkar penting untuk dunia politik di Indonesia, mementingkan kedudukan Golkar dan pertukaran kerja sama dengan Partai Golkar pengetahuan dan kepercayaan," ucap Song Tao.
Dari jadwal agenda Golkar, pertemuan Airlangga dan Song Tao membahas tentang kerja sama bilateral partai politik.
Sejumlah poin yang dibahas seperti membangun integritas kader partai hingga kerja sama dalam bidang kepemudaan dan peningkatan kualitas SDM, kerja sama dalam bidang kepemudaan dan perempuan. Serta kerja sama dalam memberdayakan entrepreneurship dan UKM.
Airlangga mengatakan, kerja sama antara partai komunis Tiongkok dengan Partai Golkar memang sudah terjalin. "Selama ini sudah terjadi pertukaran studi komparasi berjalan sejak lama antara PKT dan Partai Golkar," kata Airlangga.
Airlangga menyebut, pertahun partai Golkar mengirim kader 15 orang ke Tiongkok untuk pendidikan. Dia mengatakan, hal tersebut juga sebagai penunjang program akademi partai Golkar.
"Mereka juga punya kekuatan di studi pembangunan di mana studi pembangunan itu mempunyai program untuk kesejahteraan dengan masyarakat," ucapnya.
Menteri Perindustrian itu menyebut, partainya sangat fokus terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Dia harap, program pertukaran kader akan terus dilanjutkan. Airlangga juga apresiasi terkait kerja sama di level parpol.
"Kemudian kerja sama bilateral antara kedua negara di bidang ekonomi maupun kebudayaan sekaligus juga membahas tantangan perekonomian dan situsi global ke depan," ucapnya.
Kemudian mereka membahas soal multilateralisme dan unilateralisme. Indonesia, kata dia, mendorong agar pembahasan perjanjian multilateral di level asia terus berjalan.
"Kita bahas juga soal investasi china di Indonesia, termasuk di bidang mineralisasi logam, seperti di Morowali atapun industri otomotif," tuturnya.
Baca juga:
Politikus China Temui Airlangga Hartarto, Bahas Kerja Sama Parpol
Sebut Airlangga Bawa Banyak Perubahan, Golkar Raja Ampat Dukung Jadi Ketum Lagi
M Qodari: Ketum Golkar Harus Rendah Hati dan Mudah Dihubungi
Roem Kono: Tujuan MKGR 'Perjuangan' Lemahkan Dukungan Airlangga di Munas
Ada Kericuhan Acara Mubes, MKGR dan Hotel Sultan Buat Laporan Polisi
Golkar Mendadak Rotasi Kader di Komisi XI DPR Jelang Pemilihan Anggota BPK
Jelang Pemilihan Calon Anggota BPK, Fraksi Golkar Rotasi Kader di DPR