Politikus Golkar sebut rakyat banyak yang mengeluh BBM naik
Selain itu, masyarakat juga menyoroti janji-janji pemerintah tentang program-program pro-rakyat.
Anggota DPR dari Fraksi Golkar, Mukhamad Misbakhun mengaku, masyarakat di daerah pemilihannya paling banyak mengeluhkan soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Hal itu terungkap saat dirinya menyambangi konstituennya di masa reses DPR.
Selain itu, kata dia, masyarakat juga menyoroti janji-janji pemerintah tentang program-program pro-rakyat seperti jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) dan program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) yang tak tepat sasaran.
"Mereka mengeluhkan harga BBM yang dinaikan tapi penerima Jamkesmas dan PSKS yang tidak tepat sasaran. Keluhan itu tentu menjadi masukan dan catatan tersendiri untuk saya prioritaskan dan mendorong pemerintah untuk memperbaikinya," katanya, dilansir Antara, Minggu (21/12).
Dia mengaku mendapat hal baru dengan mendatangi konstituen. Selain mendengar keluhan warga, selama dua pekan di dapil, dia juga mengikuti sejumlah kegiatan, salah satunya adalah menghadiri peresmian sekaligus menyerahkan bantuan untuk pembangunan asrama santri di Pondok Pesantren Mambaul Ulum di Desa Kalianan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.
"Mereka nyaris tak merasakan kehadiran pemerintah dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat," tuturnya.
Sementara soal Golkar, menurutnya, kisruh internal yang terjadi di partai beringin tak terasa. Menurutnya, masyarakat masih memiliki harapan yang tinggi terhadap partainya itu.
"Di kalangan bawah tidak terasa adanya persoalan internal di Golkar. Kalau ada lembaga survei menyebut elektabilitas Golkar tergerus karena persoalan internal, justru tanggapan masyarakat saat kami datangi terlihat beda. Artinya jika setiap anggota DPR dari Golkar benar-benar serius menggarap konstituen dan memupuk kepercayaan, 2019 nanti tentu kami tidak seperti gambaran hasil survei itu," katanya.