Politikus Koalisi Merah Putih (KMP) ini dukung kebijakan Jokowi
Fahri Hamzah menyetujui langkah pemerintahan Jokowi tunjuk Faisal Basri sebagai Komite Reformasi Tata Kelola Migas.
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral membentuk Komite Reformasi Tata Kelola Migas (KRTKM). Menteri ESDM mempercayai Ekonom Faisal Basri untuk memimpin KRTKM.
Sejumlah politikus pun mendukung langkah pemerintah menunjuk Faisal Basri. Bahkan sejumlah politikus yang berasal dari Koalisi Merah Putih (KMP), yang selama ini menyerang kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi, ikut mendukung langkah tersebut.
Salah satunya seperti yang diungkapkan Ketua DPR Setya Novanto. Politikus Partai Golkar ini menyebut pembentukan KRTKM guna memberantas mafia migas adalah kabar yang menggembirakan.
"Apa pun yang sudah dibentuk pemerintah, kita menjunjung tinggi hal baik. Karena pemberantasan ini adalah hal yang baik," kata Setya Novanto di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/11).
Hal senada juga diungkapkan Fahri hamzah. Pernyataan politikus PKS yang dikenal sering menyerang kebijakan Jokowi tersebut, kali ini berbalik mendukung.
Dukungan Fahri dituliskan melalui akun Twitter pribadinya. Ia me-reteet cuitan mantan tim sukses capres Prabowo-Hatta.
"@mohmahfudmd: Pengangkatan Faisal Basri sbg Ketua Pemberantasan Mafia Migas menunjukkan Pemerintah punya niat baik."setuju!"
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan pembentukan tim tersebut sesuai dengan arahan Pemerintahan Jokowi-JK untuk memberantas adanya mafia migas yang ada di Indonesia. Pasalnya, mafia migas juga berada dalam lingkungan pemerintahan sehingga dibutuhkan tim untuk memberantas mafia migas.
"hari ini kita putuskan membentuk Tim Reformasi Tata Kelola Migas. Tim ini akan diketuai ekonom senior kita, Pak Faisal Basri. Sektor ini (ESDM) sangat penting untuk dibiarkan dengan sendirinya," ujar Sudiman dalam konferensi persnya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Minggu (16/11)
-
Apa yang dilakukan Mahfud MD bersama Faisal Basri? Momen terakhirnya bersama almarhum adalah saat dirinya masih menjabat sebagai menko polhukam. Kala itu, Faisal Basri turut terlibat dalam tim ahli dari Satgas Anti Pencucian uang yang dibentuk pemerintah.
-
Di mana Faisal Basri dimakamkan? Sebagai informasi, nantinya pemakaman almarhum Faisal Basri akan dilakukan sekitar Ba’da Ashar dari Masjid Az Zahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.
-
Kapan Faisal Basri meninggal? Namun takdir berkata lain, Ramdan mengaku kalau sekira pukul 04.30 WIB atau waktu Subuh tadi, Faisal telah menghembuskan nafas terakhirnya, setelah melalui masa kritis pada dua hari lalu.
-
Kapan Faisal Basri wafat? Diketahui, almarhum wafat pada pagi dini hari, 5 September 2024, pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta.
-
Siapa yang menyatakan duka atas wafatnya Faisal Basri? Guru Besar Hukum Tata Negara Mahfud MD, mengaku berduka atas berpulangnya salah satu tokoh ekonom bangsa, Faisal Basri.
-
Apa yang terjadi pada Faisal Basri sebelum meninggal? Jadi mau dikateter, tapi gak stabil gula maupun ginjal. Jadi masuk icu dulu deh biar stabil senin siang. Lalu masuklah ICU. Semalam itu seharusnya sudah mulai membaik sudah mulai stabil," tambahnya.